Suara.com - Denise Chariesta memicu kontroversi dengan membuka open donasi karena hamil tanpa suami. Bahkan hingga sebar nomor rekening yang bisa sangat membahayakan.
Pamflet open donasi Denise Chariesta, dibagikan di akun instagram pribadinya, Rabu, 5 Juli 2023. Pamflet ini diberi judul Peduli Denise Hamil Tanpa Suami, bahkan tidak sungkan melampirkan kalimat dalam kitab Injil.
Tidak hanya itu perempuan berusia 31 tahun itu juga melampirkan nomor rekening pribadinya, sebagai wadah menerima donasi.
"Donasi dari Anda akan digunakan untuk biaya kebutuhan perlengkapan bayi, dan biaya untuk lahiran caesar," tulis keterangan pamflet tersebut.
Baca Juga: Kalina Oktarani Sindir Denise Chariesta Usai Open Donasi untuk Biaya Lahiran: Udah Segitu Miskinnya?
Sementara itu melansir Aura, banyak orang yang mengalami penipuan hanya dengan melampirkan nomor rekening bank mereka. Apalagi nomor rekening kerap disebar dengan tujuan menerima dana dari orang lain.
Meski tidak banyak aktivitas ilegal yang bisa dilakukan penjahat hanya bermodalkan nomor rekening bank, tapi bukan berarti nomor rekening tidak termasuk data yang berharga.
Berikut ini bahaya menyebar nomor rekening seperti Denise Chariesta yang perlu diwaspadai:
1. Serangan Phishing
Penipuan ini bekerja dengan cara mengirim pesan teks dan email bank palsu atau melakukan panggilan telepon yang mengaku berasal dari bank terkait atau perusahaan tepercaya lainnya. Seringkali, mereka menyertakan tautan ke situs web palsu yang mencuri nomor rekening bank atau informasi login pengguna.
Baca Juga: Ngaku Cuma Punya Duit Rp250 Ribu, Denise Chariesta Berharap Donasinya Capai Rp1 Miliar
2. Serangan Hacker atau Malware
Peretas atau hacker bisa membobol komputer atau perangkat lain yang terhubung ke internet seperti ponsel dan menemukan informasi pribadi dan keuangan apapun yang disimpan di dalamnya.
Dalam keadaan lain, penjahat dunia maya bisa mengelabui agar pengguna mengunduh malware, yang memberi mereka akses penuh ke perangkat pengguna.
3. Pengambilan Data
Institusi keuangan sering menjadi sasaran empuk bagi penjahat dunia maya untuk meretas database mereka dan membocorkan informasi ke Web gelap.
Misalnya, lebih dari 80.000 nomor rekening bank bocor sebagai bagian dari pelanggaran data Capital One 2019.
4. Mencuri Email
Beberapa scammer mungkin bisa mencuri email atau sampah untuk mencari laporan bank lama atau dokumen lain yang berisi informasi keuangan.
5. Meretas Pembayaran
Peretas juga bisa menargetkan perusahaan untuk menyimpan informasi rekening nak, seperti toko online atau memproses pembayaran hanya dengan modal nomor rekening.