Suara.com - Artis Raihaanun dikabarkan resmi bercerai dengan suaminya, Teddy Soeriaatmadja pada Juni 2023 lalu. Rupanya salah satu faktor perceraiannya itu Raihaanun punya kebiasaan buruk, yaitu kecanduan alkohol.
Dalam keterangan berkas perceraian yang tersebar, kebiasaan buruknya ini bahkan telah diketahui anaknya yang berusia 15 tahun. Anak pertamanya itu juga sampai memohon agar ibunya berhenti mengonsumsi alkohol.
"Anak pertama bahkan meminta termohon (Raihaanun) untuk berhenti minum alkohol. Termohon hanya mengiyakan tanpa melakukannya," tulis keterangan dalam berkas perceraian yang tersebar.
Tidak sampai situ, dalam keterangan tersebut juga dijelaskan kalau dapur rumah Raihaanun bahkan sangat berantakan. Rumahnya juga banyak, tumpahan minum hingga kaleng minuman alkohol. Hal ini dilakukan anak Raihaanun karena ia tidak ingin kalau ibunya itu menjadi pecandu alkohol.
Baca Juga: Raihaanun Dikabarkan Selingkuh Berkali-Kali, Kenapa Sulit Untuk Setia?
"Dapur rumah berantakan dengan tumpahan minuman serta kaleng campuran minuman alkohol. Ia (anak Raihaanun) tidak mau ibunya terus mengonsumsi alkohol," jelas keterangan tersebut.
Kebiasaan orang tua yang mengonsumsi alkohol ini padahal bisa berdampak buruk. Pasalnya, jika anak melihat kebiasaan orang tua yang mengonsumsi alkohol ini bisa berdampak pada kehidupannya.
Melansir Very Well Mind, anak yang sering menyaksikan kebiasaan orang tuanya mengonsumsi alkohol ini memberikan berbagai dampak di antaranya.
1. Efek psikologis dan emosional
Anak yang sering melihat orang tuanya konsumsi alkohol bisa membuat memengaruhi kondisi psikologis dan emosionalnya. Hal ini membuat anak melihat kalau konsumsi alkohol adalah hal normal. Bahkan, anak juga bisa sering mengalami konflik dan bingung. Ia juga bisa menilai kalau keluarga orang lain tidak normal.
Baca Juga: Disebut Kecanduan Alkohol, Raihaanun Pernah Diminta Anaknya Berhenti Tapi Tak Digubris
Anak juga bisa tumbuh dengan adanya masalah kepercayaan. Mereka jadi seorang yang sulit untuk percaya pada orang lain. Selain itu, anak juga berisiko memiliki harga diri yang rendah. Bahkan, mereka menganggap dirinya menjadi tidak baik dan memilih mengasingkan diri.
2. Efek interpersonal
Saat anak melihat orang tuanya yang menjadi pecandu alkohol juga bisa membuatnya bermasalah dalam membangun hubungan dengan teman, anggota keluarga, dan pasangan. Mereka akan menjadi sosok yang sulit untuk menerima kritik. Apalagi jika orang tuanya selalu marah saat ia melarang untuk mengonsumsi alkohol.
3. Efek perilaku
Orang tua yang kecanduan alkohol juga bisa memengaruhi perilaku anak. Mereka bisa melakukan hal serupa yang dilakukan orang tuanya. Bahkan, anak juga menjadi lebih rentan alami masalah terhadap penggunaan zat dan hal lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan, anak juga bisa mulai mengonsumsi alkohol sejak usia dini. Hal ini sangat berisiko tinggi bagi kesehatan anak tersebut. Kebiasaan konsumsi alkohol juga bisa buat anak alami kecemasan, depresi, hingga masalah lainnya seperti tindakan agresif serta impulsif.
Kondisi yang mungkin terjadi jika anak melihat orang tuanya pecandu alkohol yaitu prestasi yang buruk. Nilai dan prestasi akademik anak juga menjadi lebih buruk karena dampak buruk tersebut.