Seperti Luncinta Luna, Ini Alasan Orang Kecanduan Operasi Plastik

Kamis, 06 Juli 2023 | 08:26 WIB
Seperti Luncinta Luna, Ini Alasan Orang Kecanduan Operasi Plastik
Lucinta Luna [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lucinta Luna sempat mengaku bahwa dirinya memang ketagihan operasi plastik agar penampilan perempuannya yang sempurna. Dokter sendiri membenarkan fenomena ini dialami banyak orang, sehingga perlu diberi edukasi.

Dokter Spesialis Bedah Plastik, dr. Sakura Rini, Sp.BP. MARS membenarkan kecanggihan metode bedah estetik dan obat bius (anastesi) yang semakin mumpuni membuat pasien tidak ragu maupun khawatir menjalani tindakan operasi plastik. Bahkan meski kulit harus dilukai dan disayat sekalipun.

"Oleh sebab itu harus sampaikan dengan gamblang yang mudah dimengerti, ada risiko dilukai penyembuhan sekian lama, dan harus tanda tangan dulu, supaya ada kekuatan hukum, karena kita melukai orang, kalau salah itu ada pasalnya," jelas dr. Sakura dalam acara Indiba Gathering oleh Regenesis di Jakarta Selatan, Rabu (5/7/2023).

Ilustrasi operasi plastik. (Shutterstock)
Ilustrasi operasi plastik. (Shutterstock)

Mirisnya dr. Sakura bercerita orang kecanduan operasi plastik kerap tidak mendengarkan edukasi yang diberikan dokter, alhasil pasien baru sadar apabila terjadi hal yang tidak diinginkan saat proses bedah kosmetik tersebut.

Baca Juga: Potret Cantik Lucinta Luna Jadi Ariel Little Mermaid Disorot Warganet: Mestinya Jadi Blorong

"Setelah kejadian pasien baru engeh, dokter nggak cerita akhirnya baru debat sama dokter. Syukurlah, sekarang banyak website yang baik, dan source-nya harus baik," papar dr. Sakura.

Sayangnya kecanduan operasi plastik ini terjadi karena anggapan cantik dan tampan berbeda untuk setiap orang, sehingga harapan jadi sempurna sulit dipenuhi para dokter estetik sekalipun.

"Tadinya merasa hidung kurang lalu diperbaiki, tapki sebetulnya mata kurang tinggi, akhirnya ingin sempurna terus, karena manusia pada dasarnya ingin kesempurnaan," jelas dr. Sakura.

Sehingga untuk mencegah kecanduan operasi plastik harus bisa menahan diri, tidak hanya pasien tapi juga dokter. Tapi dokter yang berpraktik di RS Kanker Dharmais mengingatkan pasien pro aktif bertanya kepentingan operasi plastik yang dilakoni jika dapat tawaran.

"Jadi harus ngerem-ngerem nih, si pasien bisa ngerem di dokternya juga. Atau malah ditawarin pasien diem aja, akhirnya pasien mikir oh bener ya. Di sana operasi bagus mau lagi, jadi harus dari pasien sendiri yang menahan diri," tegas dr. Sakura.

Baca Juga: Wajah Lucinta Luna Diedit Jadi Ariel Mermaid, Netizen: Malah Lebih Cocok Dia

Lebih jauh dokter yang tergabung dalam PERAPI atau Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi & Estetik Indonesia itu, memastikan jika masyarakat Indonesia mampu membiayai tindakan operasi plastik yang dikenal mahal.

"Jadi mereka pasti punya fundingnya, mereka juga bisa cari yang bisa masuk. Kalau belum bisa operasi filler dulu, botox dulu bisa, dan di sini sudah banyak," tutup dr. Sakura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI