Suara.com - Bukan cuma Miss V, Mr P juga bisa menimbulkan bau tak sedap. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan Mr P bau, antara lain kebersihan yang buruk, infeksi, dan kondisi kulit.
Praktik kebersihan yang baik dan mengenakan pakaian yang longgar dan bernapas dapat membantu mengatasi bau. Seringkali, menggunakan pengobatan rumahan sederhana akan mengurangi bau di Mr P. Namun, beberapa kondisi memerlukan perawatan medis.
Untuk mengetahui sebab Mr P bau, berikut adalah penyebab umum penis, serta cara mengobatinya seperti yang dilansir Medical News Today.
1. Smegma
Baca Juga: Pijit Penis Agar Keras dan Tahan Lama, Pria Wajib Tahu!
Smegma dapat menumpuk jika seseorang tidak membersihkan Mr P secara teratur. Ini adalah penumpukan sel kulit mati dan minyak alami yang menjaga kelembapan Mr P.
Jika seseorang tidak membersihkan Mr al secara teratur, smegma dapat menumpuk, menghasilkan zat putih kental. Penumpukan ini lebih sering terjadi pada Mr P yang tidak disunat karena terbentuk di sekitar kepala penis.
2. Balanitis
Balanitis adalah iritasi kulit pada ujung Mr P. Beberapa penyebab utama balanitis meliputi kebersihan yang buruk, infeksi, kondisi kulit, seperti psoriasis, reaksi alergi terhadap obat, sabun, atau kondom.
Jika seseorang mencurigai balanitis, ini mungkin menjadi penyebab bau tak sedap, mereka harus berbicara dengan dokter tentang perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: 6 Cara Perawatan Mata Infeksi yang Dapat Dilakukan di Rumah
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS dapat menyebabkan Mr P bau, dalam beberapa kasus. Dua IMS yang paling mungkin menyebabkan Mr P bau adalah klamidia dan gonore .
Gejala klamidia meliputi keluar cairan putih dan encer dari Mr P, nyeri saat buang air kecil, hingga nyeri testis. Sementara gejala gonore meliputi cairan hijau, putih, atau kuning dari Mr P, rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil dan peradangan pada kulup.
Siapa pun yang mencurigai mereka mungkin menderita IMS harus mencari perhatian medis dan menahan diri dari aktivitas seksual sampai mereka menyelesaikan pengobatan.
4. Uretritis non-gonokokal (NGU)
NGU adalah radang uretra, yaitu saluran yang menghubungkan ujung penis ke kandung kemih.
Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh IMS, seperti klamidia. Namun, pada kasus NGU umum, penyebab pembengkakan tidak diketahui.
Gejala NGU mungkin termasuk cairan keruh atau putih dari Mr P, sering ingin buang air kecil, buang air kecil yang terbakar atau menyakitkan, iritasi atau nyeri di dekat ujung Mr P.
5. Infeksi jamur
Infeksi jamur terjadi ketika terlalu banyak jamur Candida hadir pada Mr P. Meskipun infeksi jamur vagina jauh lebih umum, infeksi jamur juga dapat memengaruhi organ intim pria.
Selain bau yang tidak sedap, gejala infeksi jamur lainnya meliputi sensasi terbakar atau gatal, iritasi dan kemerahan pada penis, zat putih dengan konsistensi keju cottage, kelembapan yang tidak biasa pada Mr P.
Sangat penting untuk mencari perawatan medis untuk infeksi jamur, karena dapat menyebabkan infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
6. Infeksi saluran kemih (ISK)
ISK terjadi ketika bakteri atau virus masuk ke saluran kemih. ISK dapat menyebabkan Mr P yang bau, urin berwarna merah muda atau keruh, sering ingin buang air kecil, dan sensasi terbakar saat buang air kecil.