Infografis
Suara.com - Bau Miss V bisa berbeda tergantung kondisi organ kewanitaan tersebut. Salah satu yang dialami oleh beberapa wanita adalah bau manis pada Miss V.
Aroma manis itu umumnya terjadi disertai dengan keputihan. Namun, hal itu tak selamanya berarti buruk atau berbahaya.
Bau Miss V cukup tergantung dengan keseimbangan pH di dalamnya. Keputihan dengan aroma manis bisa dibilang masih dalam kategori normal selama tak disertai dengan keputihan berwarna keruh, hijau, atau kuning dan juga terasa gatal atau nyeri.
Miss V umumnya memiliki bakteri baik bernama lactobacilli dan juga ragi. Keduanya akan bekerja keras satu sama lain untuk menjaga keseimbangan pH Miss V. Lantas apa yang menyebabkan Miss V berbau manis?
Baca Juga: 6 Bau Miss V Paling Sering Dialami Perempuan, Seperti Apa yang Normal?
Gula darah tinggi bisa membuat aroma manis karena ada peningkatan gila dan pertumbuhan ragi. Ketika Anda merasa bau manis tidak tercium normal, Anda bisa mengecek gula darah apakah normal atau tidak.
Makanan yang Anda santap juga bisa berpengaruh pada aroma Miss V. Buah seperti jeruk bali, jeruk, nanas, dan jeruk keprok, bisa memengaruhi aroma Miss V.
Selain itu, perubahan hormon selama ovulasi juga bisa memicu feromon. Feromon adalah aroma manis dan musky yang bisa dikeluarkan oleh tubuh bahkan menarik pasangan.
Perubahan hormonal ini bahkan dapat melanjutkan aroma manis selama awal kehamilan, selama kehamilan, dan tak lama setelah bayi Anda lahir.
Jika Anda merasa tak nyaman dengan aroma tersebut, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti cuci Miss V hanya dengan air, lakukan tes kehamilan, dan perhatikan apa yang Anda makan.
Baca Juga: 5 Bentuk Miss V 'Normal' Menurut Dokter Obgyn, Kalau Asimetris Bagaimana?
Anda juga bisa mencegah aroma manis itu jika tak menginginkannya. Cara yang bisa dilakukan seperti memakai pakaian dalam yang ringan, ganti pakaian setelah berkeringat, jangan memakai douche untuk membersihkan Miss V, dan jaga gula darah agar tetap stabil.
