Dewasa kerap kali bukan perkara siapa yang lebih tua, tapi dewasa karena ajaran, dibentuk dan ditempa oleh pengalaman hidup.
Jadi jangan coba-coba memarahi pasangan lebih muda, terutama menegur dengan dalih mengaku diri lebih bijaksana. Sebaliknya untuk pasangan lebih muda, jangan sesekali menyebut mereka sebagai orangtua kolot atau pemikiran kuno.
4. Tahu Kepentingan Bersama
Alih-alih fokus pada perbedaan, hubungan beda usia harus fokus pada kepentingan dan tujuan bersama. Misalnya habiskan waktu dengan hal yang sama-sama disukai, dengan begini perbedaan usia tidak ada artinya.
Bisa juga dengan saling bertemu teman satu sama lain, yang efeknya bisa memberikan banyak perspektif. Atau jika suka petualangan, cobalah untuk menjelajah berbagai belahan dunia.
5. Tetap Berikan Ruang
Ruang yang dimaksud yaitu untuk membahagiakan diri sendiri, tujuannya untuk mengisi ulang energi, dan introspeksi diri. Langkah ini penting dilakukan untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan.
Individualitas itu penting, tujuannya agar tetap bisa mencintai diri sendiri tanpa mengesampingkan pasangan. Bisa sesekali pergi dengan teman-teman tanpa pasangan, atau pergi ke salon seorang diri untuk mengisi ulang energi.
Baca Juga: 5 Keuntungan LDR, Bikin Kamu Lebih Fokus pada Karier!