Suara.com - Mr P yang bengkok adalah kondisi umum yang biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, hal ini juga bisa menjadi tanda penyakit, jika Anda merasakan sakit, nyeri atau bahkan kesulitan saat berhubungan seks.
Pria biasanya melihat kelengkungan pada Mr P mereka selama masa pubertas atau awal masa dewasa. Namun, Mr P bengkok yang terjadi secara tiba-tiba, memburuk seiring waktu, atau menyebabkan ereksi yang menyakitkan mungkin memerlukan perhatian medis.
Dilansir Medical News Today, beberapa orang mungkin menyebut kelengkungan pada Mr P sebagai Mr bengkok, Mr P berserat, dan penyakit Peyronie.
Penyakit Peyronie adalah suatu kondisi di mana jaringan parut berserat, juga dikenal sebagai plak, terbentuk di bawah kulit di mana saja di Mr P. Plak keras ini bisa menyakitkan dan menyebabkan Mr P melengkung saat ereksi.
Baca Juga: Bikin Keras dan Tahan Lama, Ini Cara Pijat Mr P yang Perlu Anda Tahu
Selain bengkok pada Mr P, gejala kelengkungan yang signifikan dapat bervariasi tergantung pada kondisinya. Gejala tambahan penyakit Peyronie dapat meliputi:
- benjolan datar dan keras di bawah kulit pada satu atau lebih sisi Mr P
- Mr P secara signifikan melengkung ke satu sisi dengan atau tanpa ereksi
- penyempitan atau pemendekan Mr P
ereksi yang menyakitkan
Baca Juga: 8 Makanan Penguat Ereksi Mr P Menurut dr Saddam Ismail
- disfungsi ereksi
- ketidakmampuan untuk berhubungan seks
Pilihan pengobatan
Mr P bengkok yang tidak menyebabkan ketidaknyamanan tidak memerlukan perawatan. Namun ketika menyebabkan nyeri, disfungsi seksual, atau masalah kencing, pengobatan biasanya diperlukan.
Dokter mendasarkan pengobatan untuk Mr P bengkok pada tingkat keparahan gejala dan kondisi yang mendasarinya. Mereka mungkin mencoba kombinasi pilihan pengobatan, termasuk:
- terapi traksi penis
- obat-obatan oral, termasuk obat antiradang yang dijual bebas untuk menghilangkan rasa sakit
- suntikan penis
- operasi