Suara.com - Perubahan yang terjadi pada tubuh wanita selama kehamilan bisa menjadi pengalaman menarik meski terkadang terlihat sedikit kurang umum. Salah satu perubahan yang mungkin terjadi adalah pregnancy nose atau hidung kehamilan.
Apakah Anda salah satu yang pernah mengalami pregnancy nose tetapi tidak menyadarinya? Simak informasi berikut untuk tahu jawabannya.
Apa itu pregnancy nose?
Mengutip dari laman The Conversation, pregnancy nose adalah istilah yang mengacu pada perubahan hidung wanita selama masa kehamilan.
Baca Juga: Tak Percaya Isu Kandungan BPA, Sejumlah Ibu Hamil Masih Konsumsi Air Galon Guna Ulang
Selama kehamilan, hormon dalam tubuh memang mengalami perubahan yang cukup signifikan, dan perubahan tersebut dapat mempengaruhi berbagai aspek tubuh ibu, termasuk hidung.
Salah satu perubahan yang umum terjadi saat mengalami pregnancy nose adalah pembengkakan pada jaringan hidung. Alhasil, hidung ibu hamil terlihat lebih besar dan memanjang.
Selain itu, perubahan hormon juga dapat memengaruhi perubahan bentuk hidung, di mana beberapa wanita melaporkan bahwa hidung mereka tampak lebih melengkung atau membulat selama kehamilan.
Di samping perubahan pada ukuran dan bentuk, beberapa wanita juga melaporkan perubahan pada sensasi penciuman.
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami peningkatan sensitivitas penciuman, sementara yang lain mungkin mengalami penurunan sensasi penciuman atau bahkan kehilangan kemampuan untuk mencium sementara.
Baca Juga: Ibu Hamil Ramai-ramai Pamer Pregnancy Nose di TikTok, Apa Sih Penyebabnya?
Cara mengatasi pregnancy nose
Pada dasarnya pregnancy nose bukan merupakan sesuatu yang berbahaya dan perlu pengobatan khusus.
Namun, ibu bisa melakukan beberapa hal berikut untuk meminimalkan kondisi hidung yang semakin membesar.
- Hindari berdiri terlalu lama.
- Berbaring dengan posisi kaki lebih tinggi.
- Hindari pakaian terlalu ketat, terutama di area pergelangan kaki dan tangan.
- Kompres dingin pada area yang bengkak.
- Kurangi minum kafein dan asupan natrium.
- Penuhi kebutuhan cairan harian.
- Jangan terlalu lama berada di luar saat cuaca panas.
- Jangan terlalu kelelahan.
Meski perubahan hidung selama kehamilan dapat bervariasi antara wanita, sebagian besar sifat sementara dan akan kembali normal setelah kelahiran.
Jika ada kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut mengenai perubahan hidung selama kehamilan, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri