Suara.com - Usai ketahuan berkhianat oleh istrinya, Lady Nayoan, Rendy Kjaernett mengaku bahwa mulanya ia kesulitan berhenti selingkuh dengan Syahnaz Sadiqah.
"Iya, sempet mikir (mau berhenti), tapi gua di posisi di mana gua saat mau keluar, gua udah terlanjur. Gimana, sih. Lu bisa numpahin (isi pikiran) sama ini orang doang. Otomatis lo ada perasaan," kata Rendy Kjaernett di podcast CURHAT BANG Denny Sumargo.
Pria berusia 35 tahun itu mengungkapkan, semua bermula dari dirinya yang sering curhat dengan Syahnaz. Kini Rendy telah mengakui bahwa apa yang ia lakukan adalah salah dan berniat berhenti.
Lantas, apakah benar bahwa seseorang yang pernah selingkuh cenderung akan terus melakukannya?
Baca Juga: 5 Potret Inara Rusli Menang Silet Awards, Kena Sindir Menang Karena Bongkar Aib
Alasan Perselingkuhan Susah Diakhiri
Meski tidak sedikit juga yang benar-benar berhenti, Anda pasti pernah mendengar atau membaca kabar perselingkuhan dari orang yang sama beberapa kali.
Melansir dari laman Prevention, berikut adalah beberapa alasan mengapa perselingkuhan terus terjadi dan susah diakhiri.
1. Terlanjur Baper
Perselingkuhan sering kali tidak diawali oleh perasaan suka satu sama lain. Namun karena kedekatan yang dibangun, mereka mungkin terbawa suasana dan kemudian BAPER.
Baca Juga: Syahnaz Sadiqah Belum Juga Akui Selingkuh dengan Rendy Kjaernett, Lady Nayoan: Tuhan Gak Tidur
Usai memiliki perasaan tersebut, mereka akan merasa kesulitan untuk memiliki satu sama lain.
2. Rasa bersalah
Pasangan yang berselingkuh sering kali mengalami rasa bersalah yang mendalam terkait dengan perilaku mereka.
Namun, rasa bersalah ini juga bisa menjadi penghalang untuk mengakhiri perselingkuhan. Mereka khawatir tentang konsekuensi dan kerusakan yang mungkin ditimbulkan jika rahasia itu terungkap.
3. Takut kehilangan
Alasan perselingkuhan susah diakhiri selanjutnya adalah timbulnya rasa takut untuk kehilangan salah satu atau kedua kekasih yang dimilikinya.
Mereka mungkin khawatir bahwa mengakhiri perselingkuhan berarti kehilangan pasangan resmi bahkan selingkuhannya. Padahal ia menganggap bahwa keduanya sama-sama berharga.
4. Kompleksitas hubungan
Terkadang, perselingkuhan terjadi dalam konteks hubungan rumit, misalnya pernikahan yang tidak bahagia atau hubungan penuh konflik.
Dalam situasi seperti itu, mengakhiri perselingkuhan dapat membutuhkan perubahan besar dalam kehidupan dan menghadapi tantangan emosional yang kompleks.
5. Keterkaitan finansial atau sosial
Perselingkuhan juga dapat terjalin karena adanya keterikatan finansial atau sosial antara pasangan yang berselingkuh. Mereka mungkin saling bergantung satu sama lain dalam hal keuangan, tanggung jawab keluarga, atau koneksi sosial.
Hal-hal itu membuat mereka sulit untuk mengakhiri perselingkuhan meskipun sadar bahwa itu salah.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri