Ibu Hamil Ramai-ramai Pamer Pregnancy Nose di TikTok, Apa Sih Penyebabnya?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Senin, 03 Juli 2023 | 12:31 WIB
Ibu Hamil Ramai-ramai Pamer Pregnancy Nose di TikTok, Apa Sih Penyebabnya?
Viral di TikTok Tagar Pregnancy Nose Saat Kehamilan (TikTok/@jessen_mom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tagar Pregnancy Nose sempat viral di TikTok menunjukkan para ibu yang memiliki pengalaman hidung bengkak pada masa kehamilan hingga mengubah wajah mereka. Tak sedikit yang mengunggah potret sebelum dan saat kehamilan.

Salah satunya pemilik akun @jessen_mom satu ini, yang mengaku sempat insecure dengan penampilannya selama hamil. Bahkan dirinya sempat tak mau berfoto dan melihat cermin, karena merasa menjadi orang yang berbeda.

Wanita ini menunjukkan potret dirinya yang cantik dengan hidung yang proporsional dan wajah yang glowing sebelum masa kehamilan. Namun penampilan ini berubah saat dirinya mengandung putra pertamanya, karena bukan cuma perut dan tubuhnya saja yang membesar, tapi hidungnya juga ikutan bengkak.

"Jujur selama hamil aku ga pernah selfie, foto ini hanya orang terdekat aja yang pernah lihat, ga pernah aku share di manapun," ujar wanita itu seperti yang Suara.com kutip pada Senin (3/7/2023).

Baca Juga: Ivan Gunawan Sindir Inara Rusli Viral Jalur Selingkuh, Sebut Karya Mana Kelihatan

"Wkwkwk insecure bange selama hamil kaya beda orang aku, bahkan berkaca aja ga mau, dandan apalagi, tetep burik," ujar dia. 

Hal yang sama juga dialami oleh akun @christikanewaulia yang mengungkap jika pregnancy nose membuatnya seperti tak mengenal dirinya sendiri. Namun, kata dia, hal ini bukanlah menjadi masalah, karena seiring berjalannya waktu, usai melahirkan hidungnya akan kembali seperti sedia kala.

"Bersakit dahulu, bersenang kemudian. Intinya demi buah hati jangan sampe berkecil hati. Bahkan jangan sampe kepikiran ga mau punya anak atau takut hamil ya girls karena postinganku ini," kata dia memberi pean.

Lantas, apa itu pregnancy nose? Dilansir Parents, pregnancy nose banyak dialami ibu hamil, di mana mereka menyadari jika hidungnya tampak lebih besar menjelang akhir kehamilan.

Jessica Madden, M.D., IBCLC, seorang ahli neonatologi bersertifikat, dokter anak, konsultan laktasi, dan direktur medis Aeroflow Breastpumps menjelaskan jika hormon-hormon kehamilan lah yang patut disalahkan terkait munculnya pregnancy nose.

Baca Juga: Viral Pelantikan Ketua RW Pantai Mutiara Mewah Bikin Netizen Insecure

"Perubahan hidung ini disebabkan oleh peningkatan volume sirkulasi darah yang dimediasi hormon selama kehamilan. Meskipun sebagian besar peningkatan volume darah dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan janin dan rahim, semua bagian tubuh pada akhirnya menerima peningkatan aliran darah selama kehamilan," jelasnya.

Bukan itu saja ibu hamil juga mungkin menderita radang rongga hidung yang disebut rinitis. Kondisi yang menyebabkan bersin, hidung tersumbat, dan pilek yang cukup umum terjadi. Penelitian menemukan rinitis kehamilan mempengaruhi 39% orang hamil.

Dan peningkatan aliran darah selama kehamilan terkadang dapat menyebabkan hidung berdarah—yang biasanya tidak berbahaya. Perlu diingat, hidung juga bisa membengkak jika mendapat cairan infus saat persalinan.

Meskipun hidung yang bengkak selama kehamilan seringkali tidak mengkhawatirkan, terkadang hal itu dapat mengindikasikan kondisi yang serius. 

"Preeklampsia, kondisi kehamilan yang menyebabkan edema (pembengkakan) juga dapat menyebabkan beberapa hidung tampak lebih besar," kata Dr. Madden.

Preeklamsia, yang biasanya terjadi setelah 20 minggu, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, sakit kepala, masalah penglihatan, dan pembengkakan di tangan dan wajah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). 

Ini dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat lahir rendah pada bayi. Preeklampsia berat juga dapat menyebabkan kejang dan menyebabkan stroke.

Dr. Madden mengatakan pregnancy nose bersifat sementara.

"Dalam kebanyakan kasus, hidung kehamilan sembuh sekitar enam minggu setelah melahirkan," kata Dr. Madden. Tetapi waktu yang tepat dapat bervariasi dari orang ke orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI