Suara.com - Lady Nayoan, istri Rendy Kjaernett, mengaku dirinya tidak bisa memberikan ASI optimal pada anak ketiganya. Kondisi tersebut berkaitan dengan stres yang dia rasakan akibat perselingkuhan suaminya dengan Syahnaz Sadiqah.
Wanita yang sebelumnya menyebarkan barang bukti perselingkuhan suaminya melalui Instagram pribadi itu menyebut kondisi mentalnya terpuruk. Itulah yang menyebabkan ia tidak bisa memberi ASI pada sang anak.
Lantas, apa saja sebenarnya dampak stres bagi ibu menyusui? Apakah itu akan mengurangi produksi ASI? Simak ulasan berikut!
Dampak Stres bagi Ibu Menyusui
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Makan Daging Kambing? Boleh, Asalkan...
Mengutip dari laman Medela dan Ameda Direct, berikut adalah berbagai dampak stres yang bisa dirasakan oleh ibu menyusui seperti Lady Nayoan saat tahu dirinya diselingkuhi.
1. Penurunan produksi ASI
Stres dapat mengganggu produksi air susu ibu (ASI). Ketika stres, tubuh akan memproduksi hormon seperti kortisol yang dapat mengganggu produksi oksitosin. Ini adalah hormon yang penting untuk merangsang produksi ASI.
Oleh karena itu, wajar jika Lady Nayoan mengaku tidak bisa memberi ASI saat sedang stres. Pasalnya, jumlah dan kualitas ASI miliknya pun pasti berkurang.
2. Gangguan laktasi
Stres dapat mengganggu proses laktasi secara keseluruhan. Ibu mungkin mengalami kesulitan memulai dan mempertahankan pemberian ASI eksklusif, karena stres dapat mempengaruhi produksi ASI dan mengganggu refleks pelepasan ASI.
Meski sudah memaksanya, tidak bisa berbohong bahwa jika pikiran ibu masih stres, ASI tetap akan sulit keluar.
3. Perubahan komposisi ASI
Stres bisa memengaruhi komposisi ASI. Kadar hormon stres yang tinggi dalam tubuh ibu dapat berpengaruh terhadap kualitas dan nutrisi ASI yang dihasilkan.
Selain itu, stres juga dapat memicu pelepasan zat-zat kimia dalam tubuh yang dapat mempengaruhi rasa dan aroma ASI sehingga membuat bayi Anda enggan menyusu.
4. Gangguan emosional
Stres yang berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kondisi emosional ibu menyusui. Ibu mungkin merasa cemas, mudah marah, atau depresi akibat beban stres yang tinggi.
Hal tersebut secara tidak langsung dapat memengaruhi ikatan emosional antara ibu dan bayi serta mengganggu pengalaman menyusui secara keseluruhan.
5. Kesehatan ibu memburuk
Stres yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu menyusui seperti Lady Nayoan secara keseluruhan.
Ibu yang mengalami stres tinggi rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti penurunan daya tahan tubuh, gangguan tidur, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, dan gangguan mental.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri