“Giliran dia mau ngomong lagi bilang Allahumma shalli alaa nabi Muhammad. Diingatkan. Maksudnya diingatkan, ini umat Nabi Muhammad, kenapa kamu caci dia,” jelas Buya Yahya.
Tidak hanya itu, menurut Buya Yahya, ini bisa menjadi cara untuk para pasangan juga yang sedang marah. Dengan salawat, ini bisa meredam emosi dalam diri sendiri. Hal ini juga bisa menjadi budaya yang diterapkan umat Muslim untuk meredam amarah sekaligus salawat untuk Nabi Muhammad SAW.
“Ada ibu-ibu cerdas ‘kenapa laki aku suka marah-marah’. Nanti giliran suami aku mau marah langsung Allahumma shalli alaa nabi Muhammad. Perlu budaya ini penting meredam amarah dan sebagainya. Dikit-dikit Shallallahu alaa nabi Muhammad,” pungkasnya.