Suara.com - Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran jadi pesta belanja khususnya bagi masyarakat Jabodetabek setiap tahun. Tidak hanya masyarakat sebagai pembeli yang merasa dapat keuntungan dengan berbagai diskon di PRJ, tapi juga pedagang di sana.
Salah satunya penjual kerak telor yang meraup lebih banyak keuntungan selama pelaksanaan PRJ. Kerak telor memang jadi salah satu kuliner khas Jakarta. Tak heran kalau masyarakat enggan melewatkan kudapan tersebut saat datang ke PRJ.
Salah satu pedagang kerak telor di PRJ Norman mulai merasakan peningkatan penjualan sejak minggu ke-3 pameran. Terlebih, saat ini sedang masa liburan sekolah yang membuat animo pengunjung untuk datang ke Jakarta Fair kian meningkat.
"Alhamdulillah, sekarang udah berasa banget peningkatannya. Apalagi pas mulai musim liburan sekolah ini," kata Norman.

Ia mengaku dagangannya bisa sesuai target penjualan, terutama ketika akhir pekan. Dia bisa menjual hingga lebih dari 100 porsi kerak telor dalam sehari.
"Hari biasa normalnya bisa lebih dari Rp 1,5 juta lah, kalau lagi ramainya bisa lebih dari Rp 2,5 juta. Weekend kemarin sampai Rp 5 jutaan," ungkapnya.
"Tapi itu belum bersih ya, karena kita juga mesti nyisihin sampai Rp500.000 untuk membeli bahan baku buat stok hari berikutnya," lanjutnya.
Hal senada diutarakan pedagang kerak telor lainnya di PRJ, Kiki. Dirinya mengaku omset kian meningkat lantaran musim liburan sekolah, ditambah dengan antusias pengunjung PRJ yang sangat ramai pada gelaran tahun ini.
"Pas mulai libur gini makin banyak pengunjungnya, alhamdulillah kita juga dapet berkahnya. Bahkan, ada beberapa hari dagangan saya bisa tembus 130 porsi," kata Kiki.
Baca Juga: Nicky Tirta Ikut 'Jaga' Warmindo di Stan Indofood Jakarta Fair 2023
Ia berharap bisa mempertahankan target tersebut hingga hari-hari ke depannya. "Ya semoga bisa stabil aja, namanya orang berusaha," tambahnya.