Infografis
Suara.com - Selebgram Hanum Mega baru saja membongkar dugaan perselingkuhan sang suami lewat unggahan di akun Instagram real.hanummegaa. Nama Hanum Mega bahkan sempat jadi trending topic di Twitter.
Dalam unggahan itu, ia menunjukkan percakapan antara suaminya, Achmad Herlambang, dengan selingkuhannya lewat aplikasi WhatsApp di komputer kantor.
Pada percakapan itu, pria yang akrab disapa Bambang tampak saling berkirim pesan mesra dengan selingkuhannya. Keduanya saling memanggil dengan sebutan sayang bahkan melontarkan 'I love you'.
Tak hanya itu, Bambang bahkan sempat meminta untuk bercinta hingga dengkul bergetar. Wanita dalam percakapan itu juga tampak menyambut baik hal tersebut.
Baca Juga: Berani Selingkuh Sampai Bikin Hamil, Pekerjaan Suami Hanum Mega Terungkap: Definisi Gak Tahu Diri
"Bisa nggak ya kita ng*w* sampai dengkul kita getar-getar? Kayaknya bisa deh," kata Bambang kepada selingkuhannya itu.
"Bisaa. Kita minum obat perangsang dulu," jawab wanita itu. "Kalau kamu minum itu, aku kayaknya bakal ampun-ampun deh," balas Bambang.
Selingkuhannya itu ternyata tampak antusias dan ingin mencobanya. "Mau dong mas, cobain," imbuh wanita tersebut,
Penggunaan obat perangsang dalam bercinta kerap kali untuk mengatasi masalah seksual. Selain itu, obat ini juga digunakan untuk meningkatkan gairah di atas ranjang.
Salah satu obat perangsang yang cukup populer adalah sildenafil. Obat ini ternyata memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Lagi Hamil, Suami Hanum Mega Hamili Selingkuhannya Juga: Siap jadi Janda
Mengutip dari Healthline, efek samping dari sidenafil cukup banyak. Dampak obat perangsang itu di antaranya mimisan, sakit kepala, sakit perut, kesulitan tidur, demam, ereksi yang lebih lama dari biasanya, infeksi pernafasan, mual, muntah, bronkitis, sakit tenggorokan, pilek.
Dengan demikian, penggunaan obat perangsang lebih baik tak berlebihan dan sesuai dengan aturan yang belaku. Selain itu, penggunaan obat perangsang ini tak seharusnya digunakan dengan pasangan yang tidak sah di mata hukum dan agama,
