Suara.com - Saat Hari Raya Idul Adha, daging kambing akan tumpah ruah dan masyarakat akan langsung mengolahnya. Tapi gimana ya cara mencegah kolesterol saat makan daging kurban khususnya kambing?
Daging kambing adalah sumber protein berkualitas tinggi. Selain dapat mengisi kebutuhan tubuh akan vitamin B12, kalsium, kalium, fosfor, dan folat–daging kambing mengandung riboflavin yang baik untuk kesehatan otak, sistem saraf, dan pencernaan.
Namun masih saja ada anggapan makan daging kambing meningkatkan kadar kolesterol. Padahal data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menunjukan setiap 100 gram daging kambing, hanya terdapat 75 miligram kolesterol. Sedangkan pada daging sapi mengandung 90 miligram kolesterol dan 135 miligram pada paha ayam.
Meski rendah, ancaman kolesterol tetap tidak bisa dipungkiri. Berikut ini 4 cara mencegah kolesterol saat makan daging kambing, mengutip siaran pers Pemurni Air Coway, Selasa (27/6/2023).
Baca Juga: Catat! Ini 3 Syarat Utama Hewan yang Akan Dikurbankan
1. Perhatikan Cara Memasak
Baik diolah dalam bentuk gulai maupun sate disarankan potong semua lemak yang terlihat dari daging sebelum dimasak. Apabila ingin diolah menjadi menu sop, akan lebih baik jika daging dimasak sehari sebelumnya. Lalu, lemak yang mengambang dari rebusan dan kaldu sup sebaiknya juga dibuang.
Sedangkan, jika daging kambing giling diolah dengan cara dipanggang atau dibakar, suhu ideal yang direkomendasikan Department of Agriculture USDA adalah 71,1 derajat celcius. Untuk daging kambing mentah, potongan, dan daging panggang masak hingga suhu internal minimum 62,8 derajat celcius yang diukur sebelum mengeluarkan daging dari sumber panas.
Untuk keamanan dan kualitas yang lebih baik, diamkan daging setidaknya tiga menit sebelum dikonsumsi.
2. Cukup Minum Air
Baca Juga: 5 Bahaya Kesehatan Akibat terlalu Banyak Konsumsi Daging, Awas Picu Kanker!
Minum cukup air akan memastikan darah terus bergerak untuk membersihkan dan menghilangkan penumpukan kolesterol dari tubuh atau Windom Area Health.
Namun Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mengingatkan buruknya distribusi galon air minum yang dapat digunakan kembali atau diisi ulang dapat memperparah migrasi atau pelepasan Bisphenol A (BPA). Terlebih, jika dalam proses distribusinya galon terekspos sinar matahari langsung, temperatur galon akan meningkat dan terjadi migrasi BPA.
3. Imbangi Konsumsi Serat
Penelitian yang diterbitkan oleh National Library of Medicine menunjukkan, konsumsi makanan kaya serat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) yang diserap dalam darah dan mendukung kesehatan jantung.
Oleh karenanya, dianjurkan mengonsumsi daging kambing berdampingan dengan makanan yang berasal dari gandum, kacang-kacangan, serta buah-buahan seperti apel dan alpukat. Jika menyukai sayuran– wortel, brokoli, dan kembang kol yang kaya akan serat dapat diolah sebagai menu pelengkap di hari raya.
4. Olahraga Ringan
Aktivitas fisik sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein atau HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik.
Lakukan olahraga setidaknya 30 menit lima kali seminggu. Berjalan cepat, bersepeda, dan memainkan olahraga favorit dapat menjadi alternatif untuk tetap aktif di rumah.