Suara.com - Puasa Arafah merupakan amalan sunah yang dilaksanakan umat Muslim sehari sebelum Hari Raya Idul Adha atau tepatnya 9 Dzulhijjah. Ibadah ini dianjurkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Nama Arafah sendiri dipilih karena pada hari sebelum Idul Adha, umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah Haji berkumpul dan beribadah di Arafah.
Meski hukumnya sunnah, puasa Arafah sangatlah dianjurkan karena keutamaan di dalamnya. Dilansir Muhammadiyah, sebuah hadis yang mengungkapkan keutamaan puasa Arafah dari Abu Qatadah.
Hadis tersebut berbunyi: “Rasulullah SAW ditanya keutamaan Puasa Arafah, Nabi menjawab, “Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim).
Hadis lain menyebut: “Puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa dua tahun: satu tahun sebelumnya dan satu tahun sesudahnya.” (HR Al-Baihaqi).
Waktu Puasa Arafah Versi Pemerintah

Berbeda dengan Muhammadiyah, Pemerintah Indonesia melalui sidang isbat yang digelar Kementerian Agama pada 18 Juni lalu menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada 20 Juni 2023. Maka 9 Dzulhijjah jatuh pada 28 Juni 2023.
Sehingga bagi warga Indonesia yang mengikuti ketetapan pemerintah baru melaksanakan puasa Tarwiyah pada 27 Juni, besok. Sementara puasa Arafah baru dilaksanakan pada 28 Juni.
Niat Puasa Arafah
Baca Juga: Puasa Sehari Menghapus Dosa 710 Hari, Simak Niatnya
Mengutip laman MUI Digital, berikut bacaan niat puasa Arafah 9 Dzulhijjah: