Mau Jadi Food Photographer? Ini Waktu Tepat Potret Makanan Agar Hasil Foto Estetik

Senin, 26 Juni 2023 | 20:50 WIB
Mau Jadi Food Photographer? Ini Waktu Tepat Potret Makanan Agar Hasil Foto Estetik
Ilustrasi mengambil membagikan foto makanan ke medsos. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foto makanan telah jadi kebiasaan kebanyakan orang sebelum menyantap hidangannya. Entah sekadar untuk koleksi pribadi maupun untuk diunggah ke sosial media, memotret makanan sebelum menyantapnya memang bisa memberikan kepuasan tersendiri.

Bila ingin membuat foto makanan jadi lebih estetik dan terlihat profesional sebetulnya sangat bisa dilakukan hanya dengan menggunakan kamera ponsel. Food Photographer Togi Panjaitan menyarankan, bila ingin punya hasil foto makanan yang bagus lebih baik manfaatkan cahaya matahari daripada sinar lampu.

Akan tetapi, juga perlu memilih jam tertentu agar sinar matahari yang terpantul ke makanan benar-benar bisa membuat obyek jadi estetik.

Ilustrasi foto makanan diunggah ke Instagram (Shutterstock).
Ilustrasi foto makanan diunggah ke Instagram (Shutterstock).

"Jangan jam 12 sampai jam 1 (siang), sama jangan lagi sunset. Katanya sunset emang bagus buat foto, tapi itu hanya bagus buat selfie sama pemandangan. Kalau buat food jelek," kata Togi saat temu media bersama Redmi di Jakarta beberapa hari lalu. 

Baca Juga: Ini Cara Chat Gojek Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Ditengah Isu Selingkuh, Bisa Kirim Foto dan Video

Menurutnya, sinar matahari paling bagus untuk mengabadikan makanan ketika cahayanya tidak terlalu terang. Saat itu biasanya posisi matahari tidak terlalu tinggi. Sehingga, waktu yang tepat untuk memfoto makanan dianjurkan pada pagi dan sore hari.

"Paling bagus jam 9 sampai 11 (pagi) paling bagus. Kalau sore jam 2 sampai 4, tapi tergantung pencahayaan di rumah," lanjutnya.

Selain mempengaruhi hasil warna makanan pada kamera, posisi matahari juga bisa mempengaruhi bayangan. Togi mengatakan, jangan sampai terlalu banyak bayangan yang terpotret dari hasil foto. Karena itu bisa mendistraksi hasil foto jadi kurang bagus.

"Tolak ukurnya bayangan, kalau (bayangan) tipis masih oke, kalau gelap kurang natural karena cahayanya terlalu keras," kata Togi.

Foto makanan yang bagus, menurut Togi, tidak hanya terlihat dari hasilnyabyang memukau. Melainkan, lanjutnya, gambar tersebut bisa membuat siapa pun yang melihatnya jadi merasa lapar.

Baca Juga: Bikin Ngelus Dada! Lolly Nekat Umbar Belahan Dada, Nikita Mirzani Kena Semprot: Ngaca sama Kelakuan Sendiri

"Supaya orang yang ngeliat tuh bikin laper. Resepnya simpel kok, pertama pencahaan yang bagus, kedua cari angle dari depan, samping, atas, bawah, perlu kita tahu supya foto terlihat cantik. Terakhir food styling ini sebenarnya deep tapi bisa dipelajari," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI