Suara.com - Ukuran penis atau Mr P setelah menikah vs Mr P sebelum menikah disebut-sebut bakal berbeda, hingga membuat banyak orang yang penasaran. Mitos atau fakta ya?
Selaiknya pertumbuhan organ tubuh manusia lain, Mr P juga akan bertumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. Khususnya bisa sudah memasuki masa pubertas, bentuknya bakal sesuai kesiapan berproduksi.
Begitu juga setelah menikah, bahkan setelah lanjut usia ukuran Mr P setelah menikah juga bisa mengecil atau menurun loh.
Melansir WebMD, Sabtu (24/6/2023) ukuran Mr P akan dipengaruhi kadar testosteron dalam tubuh. Anak lelaki di usia 9 hingga 15 tahun, kelenjar pituitari akan melepaskan hormon yang memberitahu tubuh segera membuat testosteron.
Baca Juga: Mr P Bengkok Bikin Berhubungan Seks Lebih Nikmat, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
Di usia inilah testis, skrotum, penis dan kemaluan akan mulai tumbuh maksimal hingga awal 20 tahunan. Selanjutnya kadar ini akan menurun di usia akhir 20-an hingga 40-an, tetapi perubahan ini cenderung sedikit.
Setelah usia 40, tubuh lelaki akan memproduksi protein yang disebut globulin pengikat hormon seks atau SHBG lebih banyak, yang hasilnya menurunkan kadar testosteron.
Perubahan ini yang hasilnya membuat Mr P mengalami perubahan seperti sebagai berikut:
- Rambut kemaluan dan bagian tubuh lainnya berubah jadi abu-abu.
- Ukuran Mr P tidak lagi sebesar dulu. Terlebih jika tubuh punya lemak, area tersebut bisa turun dan membuat Mr P lebih kecil.
- Bentuk Mr P juga cenderung berubah, seperti melengkung hingga panjangnya berkurang.
- Organ testis sebagai yang memproduksi sperma juga akan melambat dan menyusut.
- Skrotum yang dilapisi otot juga tidak bisa lagi bekerja maksimal, dan bentuknya jadi lebih kendur.
- Saraf di Mr P juga akan semakin kurang sensitif seiring bertambahnya usia, dan akhirnya menyebabkan gairah hingga orgasme.
Di sisi lain mengutip Indian Express, saat Mr P sudah melakukan banyak aktivitas seksual, menurut penelitian alih-alih membuat bentuknya lebih kecil justru akan berubah jadi lebih panjang dan besar.
Namun penelitian ini baru sebatas dilakukan pada Kumbang Pengubur, bahwa alat kelamin kumbang berubah bentuk saat melakukan aktivitas reproduksi yang tinggi.