Suara.com - Cara memperbesar Mr P cukup banyak beredar di internet. Kendati demikian, Anda perlu waspada lantaran tak semua cara itu aman dilakukan.
Dokter Boyke pun memberikan pendapatnya soal cara memperbesar Mr P. Hal ini dibagikan melalui akun TikTok herbalbpomhalal.
Awalnya, salah satu warganet bertanya keefektifan memperbesar Mr P dengan metode subliminal atau brainwave secara permanen. Dokter Boyke kemudian dengan tegas mengatakan metode itu tak berpengaruh.
"Tidak ada. Tidak ada cara memperbesar Mr P dengan apa pun juga. Mau dengan brainwave, mau dengan yang disedot, mau dengan minyak lintah, mau dengan diurut, mau dengan dimacam-macam minyak, tidak ada. Pijat di titik-titik akupuntur di situ, tidak bisa," jelas Dokter Boyke.
Baca Juga: Fetish BDSM Bikin Merinding, Dokter Boyke: Suami Bisa Ereksi setelah Miss V Disundut Rokok
Ia kemudian mengungkapkan metode memperbesar Mr P yang bisa dilakukan seperti penggunaan silikon dan operasi. Sayangnya metode ini memiliki risiko yang cukup besar.
"Yang bisa, satu, menggunakan silikon tapi dengan segala macam side effect. Ya bisa terjadi kanker penis dengan silikon kalau terjadi pembusukan. Dan karena silikon kadang-kadang menjadi menebal di sana, sering terjadi impotensi," ungkap Dokter Boyke.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa pasien yang datang padanya memiliki keluhan impotensi pasca pemberian suntik silikon. Dokter Boyke kemudian mengungkapkan cara terbaik adalah dengan operasi penis, namun ini juga tetap memiliki risiko.
"Namun ada kelemahannya. Penis itu mudah patah kalau pada posisi-posisi yang sangat bergairah. Misalnya posisi wanita itu di atas, manuver-manuver itu tiba-tiba 'krek'," kata pria 66 tahun ini.
Saat Mr P patah, maka akan terjadi pendarahan dan sulit disembuhkan. Dengan demikian Dokter Boyke menyarankan untuk menerima apapun kondisi Mr P.
Baca Juga: Desta Ngaku Insecure Kalau Ngobrol Soal Ukuran Penis, Dokter Boyke Beri Nasihat Ini
"Makanya sudah, terima saja apa yang diberikan Tuhan kepada kita. Nggak perlu diperpanjang, nggak perlu diapa-apain," sarannya.
"Karena kan kunci dari hubungan seks itu, kekerasannya cukup, waktunya cukup, tidak impoten, tidak ejakulasi dini, dan Anda menguasai juga pengetahuan-pengetahuan bagaimana posisi dan variasi, titik-titik erogen dari pasangan Anda, sehingga Anda bisa memuaskan pasangan Anda hingga orgasme berkali-kali," tandas Dokter Boyke.