Suara.com - Muhammad Fajri, pria yang mengalami obesitas hingga berbobot 300 kilogram, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
"Betul, meninggal dunia," ungkap Direktur RSCM, dr. Lies Dina Liastuti, Kamis (22/6/2023).
Belum ada penjelasan secara detail mengenai penyebab kematian Fajri. Sebagai informasi, sebelumnya Fajri menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang karena mengalami nyeri pada kaki yang menyebabkan keterbatasan gerakan.
Menurut Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg Fika Khayan, obesitas yang dialami Fajri disebabkan berbagai faktor, seperti gaya hidup dan pola makan tidak sehat.
Baca Juga: Bisa Menimbulkan Kematian, Simak 4 Bahaya Obesitas Bagi Tubuh
Apa saja bahaya obesitas yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan, bahkan meningkatkan risiko kematian ini?
Pengertian Obesitas
Obesitas merupakan kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan. Masalah obesitas telah menjadi epidemi global dengan tingkat prevalensi yang terus meningkat di banyak negara.
Selain berdampak negatif terhadap penampilan dan kepercayaan diri seseorang, obesitas juga memiliki sejumlah bahaya serius bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa dampak negatif yang diakibatkan oleh obesitas.
1. Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Baca Juga: Pemakaman Muhammad Fajri, Pria Obesitas 300 Kg Dibantu Belasan Damkar: Begini Prosesnya
Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama munculnya penyakit jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.
Kelebihan lemak dalam tubuh meningkatkan tekanan darah, kadar kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan arteri dan peningkatan risiko serangan jantung serta stroke.
2. Diabetes Tipe 2
Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk pengembangan diabetes tipe 2. Kelebihan lemak tubuh memengaruhi kemampuan insulin untuk mengendalikan gula darah dengan efektif.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah. Diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan saraf, kerusakan ginjal, dan masalah mata.
3. Gangguan Pernapasan
Obesitas dapat mengganggu pola pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti sleep apnea yang ditandai dengan gangguan pernapasan saat tidur.
Sleep apnea dapat menyebabkan kelelahan kronis, gangguan tidur, dan meningkatkan risiko komplikasi kesehatan seperti penyakit jantung dan hipertensi.
4. Gangguan Metabolik
Kelebihan lemak tubuh pada individu obesitas berhubungan dengan gangguan metabolik seperti resistensi insulin, sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita, dan peningkatan risiko penyakit hati berlemak.
Gangguan metabolik ini dapat mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan dan meningkatkan risiko penyakit lainnya.
5. Masalah Sendi dan Punggung
Berat badan yang berlebihan akibat obesitas meningkatkan beban pada sendi, terutama lutut dan pinggul. Hal ini dapat menyebabkan nyeri sendi, osteoarthritis, dan gangguan punggung seperti hernia diskus.
Mobilitas juga bisa terpengaruh sehingga mengurangi kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas.
6. Kanker
Obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker hati.
Proses inflamasi kronis dan perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh individu obesitas dapat berperan dalam perkembangan kanker.
Itulah beberapa bahaya obesitas yang beberapa di antaranya bisa meningkatkan risiko kematian. Mari selalu biasakan hidup sehat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat