Suara.com - Tiktok mengumumkan secara resmi investasi sebesar 12,2 juta dolar AS untuk membantu 120.000 UMKM di Asia Tenggara beralih ke bisnis daring dan ekonomi digital.
Modal itu diberikan dalam bentuk dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital, serta kredit iklan untuk UMKM, termasuk bisnis mikro di wilayah pedesaan hingga pinggiran kota.
Investasi ini didukung oleh peran kuat TikTok sebagai platform pendukung bisnis dan kreator. Di Asia Tenggara, lebih dari 325 juta orang mengakses platform video pendek tersebut setiap bulannya dan 15 juta bisnis juga menjadi pengguna platform ini.
"Kami memiliki peran besar dalam memperluas berbagai peluang ekonomi, edukasi, dan pembangunan komunitas di wilayah ini dan di seluruh dunia. Kami sangat senang melihat dampak positif dari TikTok dan kami berkomitmen melanjutkan upaya kami dalam mendukung individu, komunitas, dan bisnis untuk terus tumbuh dan semakin maju," kata Shou Chew, Chief Executive Officer, TikTok.
Baca Juga: Cerita Streamer Game TikTok Sandy Winarta, Dulu Ditentang Kini Cuan Datang
Bekerja sama dengan lebih dari 25 institusi pemerintah dan organisasi nirlaba di seluruh Asia Tenggara, program ini akan membuka peluang bagi bisnis untuk menjangkau konsumen digital baru melalui dana hibah tunai, pelatihan keterampilan digital dan kredit iklan.
Di Indonesia, TikTok akan bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Platform Usaha Sosial (PLUS), dan Telkom untuk meluncurkan TikTok Jalin Nusantara.
Inisiatif ini akan membangun konektivitas internet di pusat-pusat komunitas di sembilan desa di Nusa Tenggara Timur dan Sumatra Utara.
Selain memperkuat infrastruktur digital lokal, TikTok Jalin Nusantara akan menyediakan program pelatihan di desa-desa tersebut, serta di lima pusat kreatif di destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif utama dan lima Telkom IndigoHubs.
Program ini akan memberikan pelatihan literasi digital dan finansial kepada komunitas, dan modul keterampilan digital esensial seperti pembuatan konten, e-commerce, dan pemasaran digital, untuk mendukung mereka dalam berpartisipasi di ekonomi digital.
Baca Juga: Emak-emak di Jakarta Ramai-ramai Ikuti Pelatihan Personal Branding untuk UMKM
"Dalam waktu hanya enam tahun, kami telah menciptakan berbagai peluang baru bagi kreator maupun bisnis di TikTok. Kami telah menghadirkan kanal-kanal e-commerce seperti TikTok Shop, yang membantu UMKM terhubung dengan konsumen baru dan mengembangkan bisnis," kata Teresa Tan, Head of Public Policy, Southeast Asia, TikTok.
Berbagai kemitraan dan inisiatif barua, lanjut Teresa Tan, akan memperluas upaya perusahaan tersebut dalam memberdayakan bisnis mikro dan kecil yang memiliki keterbatasan akses ke sumber daya dan peluang digital.
"Kami berterima kasih atas dukungan yang telah kami terima di wilayah ini dan kami sangat bersemangat atas dampak yang akan kita buat bersama di masa depan," tutup Teresa.