Suara.com - Hedonic treadmill atau juga dikenal sebagai hedonic adaptation adalah konsep psikologis yang menjelaskan kecenderungan manusia untuk kembali ke tingkat kebahagiaan yang relatif stabil setelah mengalami peristiwa menyenangkan atau menyakitkan dalam hidup mereka.
Lantas, apa itu hedonic treadmill? Bagaimana konsep ini mempengaruhi persepsi dan kepuasan kita terhadap kehidupan?
Arti Hedonic Treadmill
Hedonic treadmill menggambarkan bahwa kebahagiaan seseorang cenderung berlangsung sementara setelah mengalami sebuah peristiwa.
Baca Juga: Apa Itu Game RP? Ini Pengertian, Cara Main, Dampak Positif dan Negatifnya
Misalnya, ketika seseorang membeli sesuatu yang diinginkan, mungkin mereka merasa sangat senang dan gembira dalam waktu singkat.
Namun, seiring berjalannya waktu, kebahagiaan itu cenderung kembali ke tingkat awal sebelum pembelian itu dilakukan.
Hal yang sama berlaku untuk peristiwa menyakitkan, seperti kehilangan orang terkasih atau mengalami kegagalan. Awalnya, Anda mungkin merasa sangat sedih atau putus asa, tetapi seiring waktu berlalu, tingkat kebahagiaan kembali ke titik semula.
Penyesuaian terhadap situasi yang baru
Salah satu faktor utama yang menyebabkan hedonic treadmill adalah penyesuaian diri terhadap situasi baru. Ketika mengalami sesuatu yang baru, baik itu hal yang positif atau negatif, otak akan menyesuaikan diri dan mencari keseimbangan kembali.
Baca Juga: LPSK Hitung Restitusi Mario Dandy Rp 120 Miliar, Apa Itu Restitusi?
Misalnya, ketika seseorang naik pangkat di pekerjaan, awalnya mungkin merasa senang dan puas dengan prestasi itu.
Namun, seiring berjalannya waktu, Anda mungkin mulai menginginkan lebih banyak atau merasa terbebani oleh tanggung jawab baru yang datang dengan posisi itu. Akibatnya, tingkat kebahagiaan mereka kembali ke tingkat awal atau bahkan lebih rendah.
Perbandingan dengan orang lain
Hedonic treadmill juga dipengaruhi adanya bias perbandingan sosial. Anda cenderung membandingkan diri dengan orang lain dalam hal kekayaan, prestasi, atau kebahagiaan.
Jika melihat orang lain yang memiliki lebih banyak hal, Anda mungkin merasa kurang puas dengan apa yang Anda punya. Namun, seiring Anda mencapai apa yang didambakan, Anda mungkin mulai membandingkan diri dengan orang-orang yang lebih baik lagi, dan kebahagiaan Anda kembali berada dalam lingkaran yang sama.
Meskipun hedonic treadmill bisa terlihat sebagai sesuatu yang negatif, pemahaman akan konsep ini dapat membantu kita untuk mengelola harapan dan meningkatkan kualitas hidup. Pahami bahwa kebahagiaan tidak hanya tergantung pada pencapaian atau akuisisi materi, tetapi juga cara setiap orang memandang dan merespon kejadian dalam hidup.
Demikian ulasan mengenai apa itu hedonic treadmill beserta contohnya. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat