Suara.com - Bantal jadi salah satu peralatan tidur yang bisa jadi penting bagi semua orang. Tetapi, nampaknya tidak juga bagi artis Nikita Willy. Istri pengusaha Indra Priawan itu rupanya tidak pernah memberikan bantal kepada anak semata wayangnya baby Issa.
Nikita Willy mengaku kalau hal tersebut telah ia lakukan sejak baby Issa lahir sampai sekarang anaknya telah berusia 1 tahun. Pengakuan itu dikatakan Nikita Willy saat ditanya netizen di kolom komentar postingannya di Instagram.
Mulanya, Nikita Willy mengunggah foto kebersamaan ia bersama Indra dan baby Issa. Serta menuliskan caption tentang Hari Ayah Internasional.
"Happy father's day to the beat PAPA a son could ever asked for!" tulis Nikita Willy pada caption, dikutip Rabu (21/6/2023).
Baca Juga: Nikita Mirzani Buka Lowongan Chef Pribadi Profesional Dibandingkan Dengan Nikita Willy
Postingan itu telah disukai lebih dari 342 ribu akun juga 297 komentar sejak diunggah dua hari lalu, Senin (19/6). Salah satu komentar seorang netkzen bertanya tentang kebiasaan tidur anak Nikita Willy.
"Hai kak Niki aku new mom mau tanya dulu Isa pas new born tidurnya apa pakai bantal?" tanya netizen @dhinixxxx.
Komentar itu pun dibalas langsung oleh Nikita Willy. "Issa tidak pernah pakai bantal sampai sekarang," balas artis 28 tahun tersebut.
Bayi baru lahir memang sebaiknya tidur tidak menggunakan bantal. American Academy of Pediatrics bahkan merekomendasikan agar anak baru tidur pakai bantal ketika sudah berusia dua tahun.
Dikutip dari WebMD dituliskan kalau penggunaan bantal memang tidak aman untuk bayi. Sebaiknya hindari penggunaan bantal saat membaringkan bayi karena dapat meningkatkan risiko kematian mendadak pada anak.
Baca Juga: Indra Priawan Tak Kenal Rizky Billar Dikira Anak Sule
Membiarkan bayi tertidur di atas bantal menyusui juga berbahaya. Karena kemungkinan bayi bisa berguling tengkurap. Juga, jika bayi condong ke bantal, kepalanya akan jatuh ke depan. Kondisi itu berisiko membuat jalan napas bayi jadi tersumbat.
Namun, bantal bayi yang didesain bolong atau agak cekung pada bagian tengah masih kerap digunakan oleh masyarakat. Tujuannya untuk mencegah kepala bayi bagian belakang jadi rata alias peyang.
Anggapan masyarakat, sindrom kepala datar atau plagiocephaly itu dapat disebabkan karena bayi yang tidur telentang, dan seiring waktu, kepalanya mungkin rata di satu sisi.
Padahal sebenarnya, kepala datar pada bayi lebih sering disebabkan karena tortikolis bayi atau otot leher yang tegang. Ketika bayi tidak memiliki kontrol otot leher yang baik, hal itu dapat menyebabkan mereka memiringkan kepala ke satu sisi atau melihat ke satu arah saat berbaring.
Kondisi itu yang lebih mungkin membuat bentuk asimetri di kepala bayi. Beberapa bayi ada juga yang memiliki kondisi kepala asimetris sejak lahir akibat posisi mereka selama di dalam rahim.