Suara.com - Berbagai eksperimen kerap dilakukan demi mendapat kepuasan ketika berhubungan seksual. Salah satunya dengan memasukan ring atau cincin ke penis.
Terbaru geger cincin penis yang nyangkut hingga kemudian perlu dibantu oleh Pemadam Kebakaran. Tapi sebenarnya tindakan itu juga tidak semata-mata sebagai 'permainan' seks.
Dalam medis, cincin penis sebenarnya bisa digunakan untuk mempertahankan ereksi untuk meningkatkan kenikmatan seksual. Sering dimanfaatkan terutama oleh pria yang alami ejakulasi dini. Tetapi, bila penggunaannya tidak tepat, cincin bisa saja tersangkut di penis sampai menyebabkan peradangan.
Dikutip dari NCBI, penggunaan cincin penis yang tepat akan mengurangi aliran darah dari jaringan kavernosus. Itu lah yang membantu darah bisa lebih lama di ujung penis untuk mempertahankan ereksi.
Baca Juga: Aduh, Niat Hati Mau Pakai Alat Bantu Seksual, Cincin Ini Malah Nyangkut di Penis
Tetapi, bila cincin penis dipakai terlalu lama juga bisa berbahaya. Kondisi itu yang menyebabkan cincin bisa tersangkut di penis. Jika dibiarkan untuk waktu yang lama, edema parah, fistula uretra, gangren, dan bahkan hilangnya penis distal dapat terjadi, ini dikenal sebagai penile ring entrapment (PRE).
Para ilmuan dari Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Illinois Selatan, Amerika Serikat, dalam jurnalnya yang diterbitkan di situs NCBI menjelaskan kalau cincin penis telah digunakan untuk meningkatkan kenikmatan seksual sejak zaman purba.
Cara kerjanya dengan menyempitkan aliran darah dari penis sehingga diharapkan bisa memperpanjang ereksi. Pada era modern, cincin penis terbuat dari karet. Tetapi, masih ada juga pria memakai benda lain berbentuk cincin sebagai penggantinya, seperti cincin kawin, kepala martil, arena adu banteng, hingga leher botol plastik.
"Terlepas dari apa pun bahan yang digunakan, penggunaannya sebaiknya tidak lebih dari 30 menit. Karena penyempitan yang berkepanjangan menyebabkan iskemia dan edema yang parah. Jika dibiarkan tidak terselesaikan, penis akan menjadi nekrotik dan pada akhirnya akan diamputasi," jelas Omar Dawood, kepala penelitian tersebut.
Baca Juga: Tukang Lumpia Lecehkan Bocah di Depok