Kenapa Harga Makanan di Bioskop Cenderung Lebih Mahal dari Harga Tiket Nonton?

Suara.com - Bioskop merupakan tempat yang dikhususkan untuk menonton film. Namun bagi beberapa orang, tak lengkap rasanya menonton film tanpa ditemani camilan.

Tak heran jika mayoritas bioskop tak hanya menjual layanan menonton film layar lebar, tetapi juga aneka makanan ringan serta minuman yang menyegarkan.

Hanya saja bagi beberapa orang, harga makanan di bioskop dianggap cukup mahal, bahkan jauh lebih mahal daripada harga tiket menonton film.

Menanggapi hal tersebut, Food and Baverage Business Development Manager jaringan bioskop Cinema XXI —Andrew mengatakan, pihaknya memilih bahan terbaik untuk menyajikan makanan dan minuman yang dijual di bioskop.

"Menurut kami, semuanya sudah sesuai baik dari segi harga, kualitas, dan bahan baku yang digunakan. Kami selalu memakai premium ingredients yang fresh dan itu yang membuat produk kami berbeda," kata Andrew kepada media, ditemui baru-baru ini di kawasan Jakarta Selatan.

Misalnya menu snacking Tahu Oma Giok dari Cinema XXI yang legendaris. Diketahui, satu potong Tahu Oma Giok dibanderol dengan harga Rp28 ribu atau hampir seharga tiket nonton film. Bahkan di beberapa outlet, tahu tersebut lebih mahal dari harga karcis bioskop itu sendiri.

Meski begitu, Andrew meyakinkan bahwa produksi makanan dan minuman di Cinema XXI diolah menggunakan bahan terbaik, termasuk saos sambal yang mereka gunakan.

"Untuk saos sambalnya kami custom. Jadi rasanya berbeda dengan yang lain. Semuanya (produksi) itu dari kami," ujar Andrew lebih lanjut.

Untuk memberikan pengalaman nyemil yang berbeda, Cinema XXI juga telah merilis popcorn varian rasa terbaru yaitu Popcorn Milo Dinosaurs yang dijual dengan harga Rp65 ribu untuk ukuran medium.

Kata Andrew, menu tersebut merupakan kolaborasi dari dua menu favorit pengunjung bioskop, yaitu popcorn dan minuman Milo Dinosaurs.