Suara.com - Pasar Tanah Abang selama ini memang dikenal sebagai pusat garmen terbesar di Indonesia. Nyatanya, ketenarannya pasar Tanah Abang juga telah sampai ke mancanegara, terutama untuk wilayah Asia Tenggara.
Influencer fashion Tanah Abang untuk Cici Palugada, Lysa, mengatakan kalau kebanyakan pembeli dari luar negeri belanja ke Tanah Abang untuk mencari pakaian muslim.
"Pengunjung luar negeri jadi pecinta fashion muslim Indonesia. Di Jakarta sudah terkernal produk gamis, kaftan," kata Lysa dalam siaran persnya, Minggu (18/6/2023).
Kebanyakan pembeli itu datang dari negara-negara Asia Tengara hingga Arab Saudi. Setiap negara sebenarnya punya kebutuhan masing-masing, tetapi, menurut Lysa, kebanyakan mencari pakaian muslim.
Baca Juga: Makin Damage! Rekomendasi Baju Kemeja 2023 Cocok untuk Hari Raya
"Mereka dari Malaysia, Singapura, Taiwan, Brunei Darussalam, Arab Saudi. Indonesia memang telah dianggap jadi tolak ukur baju muslim dunia," ujarnya.
Menurut Lysa, kegiatan belanja fashion muslim itu bahkan tidak terjadi secara musiman hanya saat waktu hari raya Islam. Melainkan hampir sepanjang tahun.
Sebagai influencer fashion Tanah Abang, Lysa mengklaim dirinya telah sangat hafal dengan setiap blok juga toko di pasar tersebut. Lewat akun Cici Palugada, ia memberikan informasi melalui video di media sosial tentang produk fashion di pasar Tanah Abang juga lokasi toko.
Video tersebut yang kemudian ikut membantu pembeli, termasuk dari luar negeri jadi lebih mudah menyortir toko fashion yang diperlukan. Diakui Lysa, jumlah toko fashion di Pasar Tanah Abang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu. Tak heran kalau pembeli bisa jadi kebingungan.
"Bisa dibilang Tanah Abang telah jadi tren setter fashion di Asia Tenggara. Jadi pegiat fashion, reseller, pengusaha fashion belum lengkap kalau belum follow Cici Palugada," kata Lysa.
Baca Juga: Debut Perdana Usai Pandemi, Desainer Monica Ivena Tebar Semangat Baru Lewat Koleksi Kaleidoskop
Ulasan video yang ia sajikan juga rupanya membantu konsumen untuk yakin kalau toko baju yang beredar di media sosial asli. Sebab, kerap kali masih temui penjual 'bodong' yang berjualan secara online dan mengatasnamakan alamat di pasar Tanah Abang, padahal sebenarnya hanya tipuan.
"Cici Palugada bukan figur yang baru di Tanah Abang, berawal dari Marketing toko-toko di Tanah Abang sejak 2008. Sehingga banyak dikenal pedagang dengan beragam jenis barang dagangan yang ada di Tanah Abang, mulai dari fashion wanita, anak, pria sampai dengan aksesoris, tas, sepatu dan topi," ujarnya.