Donor darah menyakitkan dan berisiko
Faktanya, donor darah memiliki prosedur sederhana dan aman untuk dilakukan. Petugas medis yang terlatih bisa memastikan seluruh prosesnya aman dan nyaman tanpa rasa sakit. Jarum yang digunakan juga steril dan dibuang sesudahnya untuk mengurangi risiko infeksi.
Ada juga pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah dan tes darah setelahnya. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa donor dan penerima darah tetap aman.
Risiko penularan penyakit melalui donor darah sangat rendah. Langkah-langkah keamanan yang ketat di tempat meminimalkan risiko tersebut.
Donor darah membuat seseorang bertambah berat badan
Faktanya, saat seseorang mendonorkan darah, mereka kehilangan sejumlah cairan dalam darah. Namun, ini bukan kehilangan lemak atau kalori yang menyebabkan penurunan berat badan.
Setelah mengonsumsi cairan yang cukup, tubuh akan menggantikan cairan yang hilang tersebut. Jadi, donor darah tidak berkontribusi pada peningkatan berat badan jangka panjang.
Nah, itulah mitos donor darah dan faktanya yang dapat kamu ketahui. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Baca Juga: Atas Prestasinya, BPJS Kesehatan Peroleh 2 Penghargaan dalam Ajang Indonesia GPR Awards 2023