6 Mitos Donor Darah yang Salah Kaprah, Katanya Sakit Banget hingga Bikin Gemuk

Minggu, 18 Juni 2023 | 14:39 WIB
6 Mitos Donor Darah yang Salah Kaprah, Katanya Sakit Banget hingga Bikin Gemuk
Ilustrasi donor darah (Freepik/annastills)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Donor darah menyakitkan dan berisiko

Faktanya, donor darah memiliki prosedur sederhana dan aman untuk dilakukan. Petugas medis yang terlatih bisa memastikan seluruh prosesnya aman dan nyaman tanpa rasa sakit. Jarum yang digunakan juga steril dan dibuang sesudahnya untuk mengurangi risiko infeksi.

Ada juga pemeriksaan kesehatan sebelum donor darah dan tes darah setelahnya. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa donor dan penerima darah tetap aman. 

Risiko penularan penyakit melalui donor darah sangat rendah. Langkah-langkah keamanan yang ketat di tempat meminimalkan risiko tersebut.

Donor darah membuat seseorang bertambah berat badan

Faktanya, saat seseorang mendonorkan darah, mereka kehilangan sejumlah cairan dalam darah. Namun, ini bukan kehilangan lemak atau kalori yang menyebabkan penurunan berat badan. 

Setelah mengonsumsi cairan yang cukup, tubuh akan menggantikan cairan yang hilang tersebut. Jadi, donor darah tidak berkontribusi pada peningkatan berat badan jangka panjang.

Nah, itulah mitos donor darah dan faktanya yang dapat kamu ketahui. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu!

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

Baca Juga: Atas Prestasinya, BPJS Kesehatan Peroleh 2 Penghargaan dalam Ajang Indonesia GPR Awards 2023

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI