6 Mitos Donor Darah yang Salah Kaprah, Katanya Sakit Banget hingga Bikin Gemuk

Minggu, 18 Juni 2023 | 14:39 WIB
6 Mitos Donor Darah yang Salah Kaprah, Katanya Sakit Banget hingga Bikin Gemuk
Ilustrasi donor darah (Freepik/annastills)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Donor darah menjadi andalan banyak orang dalam kondisi darurat. Sayangnya, ada banyak mitos donor darah yang sering kali menghalangi seseorang untuk menjadi pendonor.

Dirangkum dari Times of India, berikut beberapa mitos donor darah yang sebaiknya tidak perlu diyakini lagi.

Donor darah memerlukan waktu satu jam

Faktanya, donor darah hanya memerlukan waktu sebentar, yakni sekitar 8-10 menit. Namun, sebelum itu memang ada proses pendaftaran, pemeriksaan kesehatan, hingga menunggu antrian untuk pengambilan darah.

Ilustrasi donor darah. (Shutterstock)
Ilustrasi donor darah. (Shutterstock)

Donor darah bisa menularkan penyakit berbahaya seperti HIV

Faktanya, semua proses donor darah dilakukan dengan menggunakan bahan steril sekali pakai dan dipastikan tidak ada paparan penyakit menular selama proses donor darah berlangsung.

Orang tua tidak bisa jadi pendonor

Faktanya, baik laki-laki maupun perempuan antara usia 18 hingga 60 tahun diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya.

Penderita diabetes tidak bisa mendonorkan darahnya

Baca Juga: Atas Prestasinya, BPJS Kesehatan Peroleh 2 Penghargaan dalam Ajang Indonesia GPR Awards 2023

Faktanya, penderita diabetes bisa mendonorkan darahnya selama diabetesnya dapat dikendalikan dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kadar gula darah stabil dan dalam kisaran target sebelum mendonor. Sementara itu, orang yang menggunakan insulin tidak bisa mendonorkan darahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI