Suara.com - Komedian Nunung sedang berjuang melawan kanker payudara. Tapi di saat bersamaan anggota Srimulat itu juga divonis obesitas. Kira-kira bisa menambah risiko keparahan nggak sih?
Setelah terungkap perempuan bernama asli Tri Retno Prayudati itu menginap kanker payudara. Ia mulai menjalani kemoterapi dan efek sampingnya kini rambut Nunung alami kebotakan atau alopecia sampai ibu satu anak itu pilih mencukur habis rambut kepalanya.
Ahli hematologi, Prof.Dr.dr Ary Harryanto Sp.PD-KHOM mengatakan pasien kanker payudara yang di saat bersamaan dinyatakan obesitas, harus menjalani pengobatan di saat bersamaan.
"Ya dua-duanya mesti diatasi, tentu orang nggak bisa dibikin kurus karena kankernya kan sakit, jadi pokoknya semua sistem harus diatasi penyakit jantungnya, ginjalnya, organ semuanya harus dikontrol oleh dokternya," ujar Prof. Ary di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2023).
Baca Juga: Gelar Konser Forplay Tribute to Coldplay, Aldi Taher: Hasilnya untuk Yayasan Kanker Anak
Apalagi pasien obesitas memicu peradangan pada bagian organ tubuh seperti jantung, ginjal hingga tulang akibat penumpukan lemak, sehingga bisa jadi bumerang untuk pengobatan kanker payudara.
Lebih lanjut Prof. Arry yang pernah jadi bagian tim dokter ahli presiden RI 1982 ini mengatakan obesitas harus diobati bersamaan dengan pengobatan kanker payudara.
Apalagi kata dia, obat kanker cenderung memiliki banyak efek samping, sehingga tubuh harus punya imunitas atau kekebalan tubuh yang cukup.
"Karena kan obat kanker itu efek sampingnya banyak, jadi dia harus diobati juga (obesitasnya) itu. Bisa misalnya orang yang kurus dikasih obat sampai dia naik beratnya, kalau nggak dikasih obat kan dia nggak naik beratnya," terang Prof. Arry.
Tidak lupa Prof. Arry juga tetap menyarankan pasien kanker payudara seperti Nunung Srimulat untuk tetap berolahraga, bila tidak memiliki penyakit jantung dan infeksi.
"Nggak ada pantangan olahraga. Kalau diet enggak (dilarang) dong," jelas Prof. Arry.
Dia juga mengatakan tidak masalah pasien kanker payudara terpapar sinar lampu kamera terlalu lama dan sering, seperti yang kerap dialami Nunung Srimulat, yang masih aktif di dunia hiburan sambil menjalani pengobatan kanker.
Adapun sebelum Nunung Srimulat dinyatakan mengidap kanker payudara stadium 1 akhir, perempuan berusia 59 tahun itu sempat mengeluhkan pegal, dan linu pada daerah lengan hingga ketiak.
Tapi sayangnya, ia tidak menganggap kondisi ini sebagai gejala serius dan mengira hanya encok semata. Sampai akhirnya 5 bulan lamanya, keluhan yang dialami tidak kunjung hilang, akhirnya Nunung beranikan diri jalani pemeriksaan biopsi.
Adapun kanker payudara stadium menandakan sel kanker sudah bersifat invasif atau menyebar ke jaringan lain namun dalam area yang kecil.
Ukuran tumor pada stadium ini pun masih cukup kecil, yaitu kurang dari 2 centimeter dan belum ditemukan di kelenjar getah bening atau organ dalam lainnya.