Suara.com - Ketua Animal Defenders Indonesia Doni Herdaru Tona menegaskan kalau aksi sejumlah orang yang sengaja melempar anjing hidup sebagai makanan buaya sebagai tindakan sakit jiwa. Meski begitu, hukuman harus tetap diberlakukan kepada tiga orang yang terekam video jadi pelaku aksi tersebut.
Video itu viral di Instagram ahsforindonesia yang merekam tiga orang berdiri di sekitar rawa. Terlihat dua orang di antaranya menangkap seekor anjing yang sedang diam berdiri di jalan. Satu orang memegang bagian dekat ekor, sedangkan lainnya memegang leher anjing tersebut.
Anjing itu diayunkan beberapa kali sampai akhirnya dilepar ke rawa yang menjadi habitat buaya. Setelah itu, anjing tersebut tak nampak lagi ke permukaan.
Doni mengatakan kalau pelaku rupanya karyawan PT JML site Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca Juga: Kejam! Anjing Dilempar Hidup-hidup Jadi Mangsa Buaya di Rawa Kaltara
"Video tersebut menggambarkan mental yang sakit, bersenang-senang di atas penderitaan makhluk lain," tegas Dini dalam siaran pers tertulisnya, Jumat (16/6/2023).
Bahkan para pekerja itu juga diduga melakukan aksi tersebut saat masih jam kerja. Dalam rekamn video terlihat di antara mereka masih memakai seragam kerja.
"Dugaan juga menggunakan kendaraan perusahaan/kantor, dan diduga juga dalam waktu bekerja, melakukan hal biadab tersebut," lanjut Doni.
Ia mengatakan kalau Animal Defenders Indonesia akan melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat. Menurut Doni oara pelaku dengan jelas melanggar UU Pasal 302 KUHP tentang penganiayaan terhadap hewan. Juga Pasal 66A tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
"Pasal 302 KUHP "tanpa tujuan yang patut atau secara melampaui batas, dengan sengaja menyakiti atau melukai hewan atau merugikan kesehatannya". Tinggal pembuktiannya atau jika mereka sudah bikin pengakuan, bisa jadi alat bukti juga," pungkas Doni.
Baca Juga: TJ Ruth Ikutan Geram dengan Aksi 2 Orang Lempar Anjing ke Buaya, Berharap Dihukum dan Dapat Karma
Video yang diunggah oleh ahsforindonesia itu pun langsung viral dibicaran netizen. Kebanyak mereka mengutuk perbuatan orang-orang tersebut.
"Orang-orang ini akan mendapatkan karmanya sendiri yang jauh jauh lebih kejam. Mata dibalas mata," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Hatinya udah mati, gila nggak habis pikir malah dibuat bercandaan ketawa-ketawa ngelihat nyawa hewan melayang udah nggak benar manusia nggak ada akal sehat sakit lihatnya," ujar warganet ini.