Perempuan Sulit Orgasme Perlu Langsung ke RS? Dokter Boyke Bilang Begini

Kamis, 15 Juni 2023 | 20:30 WIB
Perempuan Sulit Orgasme Perlu Langsung ke RS? Dokter Boyke Bilang Begini
Ilustrasi perempuan alami orgasme. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar seksolog dokter Boyke Dian Nugraha mengingatkan bahwa bila perempuan tak bisa merasakan orgasme selama berbulan-bulan, sebaiknya segera periksa ke dokter. Sebab kondisi seperti itu sebenarnya berbahaya bagi perempuan dan bisa membuatnya jadi kehilangan minat melakukan hubungam seks.

"Mestinya udah berapa bulan pun anda belum bisa mengalami orgasme harus ke dokter. Itu ada satu keadaan nantinya bisa membuat anda jadi tidak menyukai seks," kata dokter Boyke dikutip dari kanal Youtube Sonora.

Orgasme adalah puncak kepuasaan hubungan seksual yang dirasakan perempuan. Sehingga, pemeriksaan ke dokter penting dilakukan untuk mengecek kondisi tubuh hingga psikis. 

"Kita sellalu melihat satu pasien pada satu biopsikologis. Ada kah faktor hormonal, kok estrogen rendah biasanya dokter akan cek dari cek darah. Faktor psikis, rasa kurang cinta ke suami misalnya karena suami sering berkata kasar atau suami pelit, itu bisa pengaruhi sensitifitas orgasme," jelas dokter Boyke.

Baca Juga: Berhubungan Seks Sebelum Menikah Picu Perselingkuhan? Ini Kata Dokter Boyke

Selain faktor fisik dan psikis, menurut dokter Boyke, suasana rumah juga bisa saja mempengaruhi. 

"Kemudian sosio, lingkungan seperti apa, apakah rumahnya gak nyaman, misal tinggal dengan mertua. Kemudian area sekitar berisik atau anak masih tidur dengan ibu bapaknya. Itu secara environment tidak menyenangkan," lanjut dokter Boyke.

Bila diperlukan, domter biasanya akan memberikan obat tertrntu untuk merangsang gairah seksual perempuan. Atau pun krim khusus yang harus dipakai di area intim perempuan. 

"Dokter bisa berikan beberapa obat agar bisa bangkitkan gairah atau memberikan krim yang bisa bikin sensitif di organ kewanitaan perempuan," ujarnya.

Dokter Boyke menjelaskan bahwa perrmpuan memiliki dua jenis orgasme. Jenis orgasme yang dirasakan itu tergantung dari titik rangsang pada vagina yang disentuh pasangan. Yakni, titik pada klitoris dan area G-spot.

Baca Juga: Ini 5 Perkara Seks yang Bikin Cowok Insecure, Bukan Cuma Mr P Imut yang Bikin Overthinking di Ranjang

"Klitoris itu titik orgasme wanita yang pertama dan hampir 99 persen bahkan hampir 100 persen wanita mempunyai klitoris. Bila itu dirangsang dia akan orgasme. Dan gspot adalah titik organ kedua pada wanita, kalau titik itu dirangsang maka wanita akan orgasme, tapi beda organismenya," kata dokter Boyke.

Perbedaannya, lanjut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut, orgasme klitoral atau yang terjadi akibat klitoris disentuh hanya akan menimbulkan perasaan enak pada perempuan tanpa keluar cairan. 

Cairan yang keluar saat orgasme dan membuat perempuan ingin buang air kecil hanya bisa terjadi saat area g-spot yang dirangsang.

"Kalau dalam suatu saat dia bisa mendapatkan keduanya, orgasme klitoral maupun orgasme g-spot, maka orgasmenya akan menjadi the hole body orgasm, seluruh tubuhnya bahkan sampai selnya mengalami orgasme," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI