Anggarannya Habis Buat Rapat dan Kegiatan Tak Jelas, Ini 5 Fakta Stunting di Indonesia

Kamis, 15 Juni 2023 | 16:56 WIB
Anggarannya Habis Buat Rapat dan Kegiatan Tak Jelas, Ini 5 Fakta Stunting di Indonesia
Mak Ganjar Provinsi Banten terus menggalakan upaya pencegahan stunting melalui rangkaian kegiatan "Gebyar Kesehatan".
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ungkap ada penggunaan anggaran negara khusus untuk penanganan stunting yang tak tepat guna. Jokowi mengatakan ada daerah yang memakai anggaran sampai Rp 10 miliar, tapi lebih dari separuhnya malah dibuat untuk biaya rapat dan kegiatan pengembangan yang tidak jelas.

"Minggu lalu saya cek di APBD dari Mendagri (Menteri Dalam Negeri), saya bilang coba saya mau lihat 10 miliar itu katanya untuk stunting. Ternyata pas dilihat perjalanan dinas Rp 3 miliar, gelar rapat Rp 3 miliar, penguatan pengembangan apa-apa bla bla bla itu sampai Rp 2 miliar,” kata Jokowi saat rapa di Jakarta, Rabu (14/6/2023).

Jokowi inginnya dari jumlah anggaran tersebut seharusnya lebih banyak digunakan untuk belanja makanan bergizi dan tinggi protein seperti telur, ikan, susu, dan sayur. Nantinya sumber makanan itu yang harusnya diberikan kepada anak-anak yang berpotensi maupun sudah stunting. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggenjot penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dengan menggerakkan kepala desa untuk melakukan percepatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggenjot penurunan angka stunting dan kemiskinan ekstrem dengan menggerakkan kepala desa untuk melakukan percepatan.

Stunting memang jadi salah satu permasalahan kesehatan yang difokuskan oleh pemerintahan Jokowi. Apa sebenarnya penyakit stunting sampai membuat presiden begitu fokus untuk mengatasinya?

Berikut 5 fakta tentang stunting di Indonesia:

1. Pengertian dan gejala stunting

Menurut Kemenkes RI, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak berada di bawah standar.

Gejala stunting bisa terlihat dari pertumbuhan tulang pada anak tertunda, berat badan rendah apabila dibandingkan dengan anak seusianya, berbadan lebih pendek dari anak seusianya, dan proporsi tubuh yang cenderung normal tapi tampak lebih muda atau kecil untuk seusianya.

2. Jumlah anak stunting di Indonesia

Baca Juga: Tinggi Badan Pendek Tak Selalu Efek Stunting, Inilah Beberapa Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Data Kemenkes per Januari 2023 tercatat kalau angka stunting di Indonesia sebanyak 21,6 persen, turum dari sebelumnya 24,4 persen pada 2021. Namun, Kemenkes ditargetkan untuk bisa menurunkan angka stunting sampai 14 persen pada 2024 nanti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI