Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Ini 5 Bahayanya untuk Kulit

Kamis, 15 Juni 2023 | 15:30 WIB
Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Ini 5 Bahayanya untuk Kulit
Kabut polusi udara menyelimuti gedung-gedung di Jakarta, Selasa (5/10/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter spesialis kulit menyoroti kualitas udara Jakarta jadi yang terburuk di dunia dan nyaris 10 kali lipat tidak sehat dari standar WHO, bisa memperparah jerawat wajah hingga memicu penuaan dini loh.

Fakta ini diungkap langsung Dokter Spesialis Kulit lulusan Harvard University, Arini Astasari Widodo, MS, SpKK. Ia menyebut ada banyak ancaman bahaya kulit setelag menurut IQAir pada 11 Juni 2023, kualitas udara di Jakarta dinyatakan jadi yang terburuk di dunia dengan angka 167.

Angka ini 9,2 kali lipat lebih tinggi dari standar kualitas udara tahunan WHO, dengan temuan konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini mencapai 46,1 µg/m³. Konsentrasi partikel PM 2.5 adalah salah satu indikator utama polusi udara.

Berikut ini 5 dampak bahaya polusi udara Jakarta terburuk di dunia pada kulit yang perlu diwaspadai menurut dr. Arini, melalui keterangan yang diterima suara.com, Rabu (14/6/2023).

ilustrasi kulit tangan (freepik.com/nakaridore)
ilustrasi kulit tangan (freepik.com/nakaridore)

1. Memicu Iritasi dan Peradangan Kulit

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai efek merugikan pada kesehatan kulit. Partikulat zat halus, misalnya, dapat menembus jauh ke dalam kulit, memicu stres oksidatif dan peradangan. 

"Partikel-partikel polutan yang terdapat dalam udara dapat menyebabkan masalah kulit seperti peradangan, iritasi, dan munculnya berbagai jenis gangguan kesehatan kulit," jelas dr. Arini.

2. Memperparah Jerawat dan Eksim

Kulit yang terpapar dengan polutan seperti partikel debu, gas buang kendaraan bermotor, dan polutan industri dapat mengalami peningkatan kekeringan, peradangan, dan kepekaan yang mengarah pada munculnya eksaserbasi pada pasien yang telah memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Profhilo, Treatment yang Mampu Perbaiki Elastisitas Kulit dan Tingkatkan Produksi Kolagen

"Ini karena peningkatan sensitivitas kulit, dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat, eksim, dan rosacea," ungkap dr. Arini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI