Suara.com - Skandal perselingkuhan yang menghebohkan di China, melibatkan seorang pejabat tinggi di sebuah perusahaan besar milik negara, menciptakan tren fashion tak terduga. Pasalnya, publik ramai-ramai justru memburu sebuah gaun yang dikenakan sang selingkuhan dalam foto dan video yang viral di media sosial.
Dilansir The China Project, skandal perselingkuhan terungkap pada hari Rabu lalu ketika Hu Jiyong, direktur eksekutif dan manajer umum Huanqiu Contracting and Engineering Company, anak perusahaan China National Petroleum Corporation (CNPC) yang kini telah dipecat, terlihat bergandengan tangan dengan seorang wanita muda di depan umum viral.
Keduanya tampak tengah berbelanja di kawasan Chengdu yang populer. Seorang fotografer jalanan mengunggah video tersebut menunjukkan pasangan tersebut sedang berjalan-jalan romantis di jalan dengan pakaian serasi.
Hu Jiyong mengenakan kemeja polo merah muda yang cocok dengan gaun musim panas selingkuhannya. Segera setelah muncul di internet, video tersebut meledak dan memicu sorotan luas pada pasangan tersebut.
Baca Juga: Coldplay Hadirkan Rahmania Astrini Saat Konser di Jakarta, Berikut Profil Singkatnya
Warganet mengidentifikasi pria itu sebagai Hu Jiyong dan wanita itu bernama Dong Sijin, rekan kerjanya di perusahaan energi milik negara terbesar di China. Mereka yang mengenal pasangan tersebut mulai menguliti keduanya, terutama soal kehidupan pribadinya, dan menuduh bahwa pria itu telah selingkuh dari istrinya selama beberapa waktu.
Setelah ramai, Hu Jiyong dilaporkan mengirim pesan kepada fotografer di Douyin (TikTok China) memintanya untuk menghapus video tersebut. Meski begitu, hal ini sudah terlambat karena video sudah tersebar secara luas.
Ketika spekulasi tentang pasangan itu meningkat, menghasilkan rentetan tagar tren di Weibo yang secara kolektif mengumpulkan miliaran penayangan, CNPC merilis pernyataan pada Rabu malam - kurang dari 24 jam setelah video asli diunggah - mengumumkan bahwa keduanya telah dihapus dari posisinya di perusahaan dan akan menghadapi penyelidikan lebih lanjut dari komite disiplinernya.
Menariknya, pengguna juga menemukan bahwa ayah Dong Sijin adalah seorang eksekutif senior di CNPC, dan dia sering memposting di media sosial tentang tas desainer mahal dan liburan mewah.
Satu hal lain yang menonjol adalah gaun yang dikenakan Dong Sijin dalam video tersebut, kini disebut, sebagai “gaun simpanan” atau “pakaian pemecatan” di media sosial.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pilar atau Orang? Jawaban Anda akan Menunjukkan Siapa Anda Sebenarnya
Dengan menggunakan pencarian gambar, warganet menemukan gaun tersebut di Taobao dan terkejut saat mengetahui bahwa harganya hanya 618 yuan (Rp1,2 juta). Harga ini tentu relatif murah dibandingkan dengan apa yang dipasangkan Dong Sijin di video viralnya, yakni Lady Dior yang dijual seharga 44.000 yuan (Rp92 jutaan).
Menurut agensi yang melacak data e-commerce, lebih dari 1.000 eksemplar gaun itu terjual pada hari Rabu, yang menandai lonjakan signifikan dalam penjualannya dan mendorongnya ke puncak daftar item paling laris di Taobao.
Pada akhir Kamis, jumlah penjualan meningkat menjadi lebih dari 4.000 buah. Dipenuhi oleh perhatian, toko Taobao memposting pesan kemarin, memberi tahu pelanggan untuk "berbelanja secara rasional".
Menurut pembeli, gaun yang digunakan oleh Dong Sijin ini sangat cantik.
"Gaun itu pas dipakai karena sang wanita terlihat cantik dengan kaki jenjang juga kulitnya yang putih," kata seorang pembeli.
"Saya sudah mendapatkan bajunya dan membeli tiket kereta api ke Chengdu. Yang saya butuhkan adalah seseorang yang dapat memegang tangan saya," tulis seorang pengguna lain.
Namun, tidak semua orang menganggap gaun itu sepadan dengan hype-nya.
"Mengapa seseorang ingin berpakaian dengan gaya seorang simpanan? Kegemaran akan hal ini benar-benar mencerminkan kemerosotan moral dalam masyarakat kita," keluh seorang pengguna Weibo.