Suara.com - Untuk Anda yang mencuci baju sendiri di rumah, pernahkah Anda mendengar bahwa sebaiknya pakaian dalam dicuci secara terpisah dari pakaian lain yang dikenakan setiap hari? Meski sudah menjadi pengetahuan umum, tapi sebenarnya tidak banyak yang paham alasan pakaian dalam dicuci terpisah ini.
Apakah Anda tahu alasannya? Jika Anda termasuk dalam golongan orang-orang yang juga penasaran akan hal ini, beberapa poin berikut bisa jadi jawaban atas rasa ingin tahu yang Anda miliki. Simak selengkapnya!
1. Risiko Penyebaran Bakteri
Setiap pakaian yang dikenakan memiliki bakteri dan kotoran yang menempel. Jadi, ketika semua jenis pakaian disatukan dalam satu sesi pencucian, risiko adanya penyebaran infeksi dapat meningkat.
Baca Juga: Cara Mencuci Baju di Musim Hujan Agar Tidak Bau Apek
Saat pakaian dalam tercampur, risiko penyebaran bakteri yang dapat memicu infeksi akan semakin tinggi, dan menyebar ke pakaian lain yang dimiliki.
2. Higienitas
Mengacu pada berbagai sumber, diketahui menempatkan satu potong pakaian dalam dengan pakain lain selama mencuci dapat mentransmisikan sekitar 100 bakteri E. coli ke dalam air. Bukan kabar yang baik, kan?
Hal ini karena rata-rata setiap sepasang pakaian dalam memiliki sekitar 1/10 gram kotoran setelah dikenakan selama sehari penuh.
3. Suhu Air yang Berbeda
Baca Juga: 5 Cara Mencuci Baju Thrifting Agar Kuman dan Bakteri Terhempas
Sebenarnya, suhu air pencucian yang digunakan memiliki perbedaan yang cukup besar. Untuk membunuh bakteri pada pakaian dalam, suhu air yang digunakan adalah minimal 40 derajat Celcius. Angkanya bisa lebih tinggi ketika pemilik pakaian dalam mempunyai infeksi tambahan.
Untuk pencucian optimal yang dapat membunuh lebih banyak bakteri, sangat disarankan menggunakan air dengan suhu 60 derajat Celcius.
4. Detergen yang Tepat
Penggunaan detergen untuk kebutuhan mencuci setiap hari jelas menjadi mutlak. Ini agar pakaian benar-benar dapat dibersihkan dari semua kotoran noda dan bakteri.
Cermati keterangan penggunaan detergen karena beberapa detergen memiliki penggunaan optimal tertentu. Misalnya, detergen cair yang tidak mengandung pemutih, dapat ditambahkan pemutih di pencucian kedua jika memang diperlukan.
5. Pisahkan dengan Pakaian Dapur
Mencuci baju biasa dan pakaian dalam idealnya juga dipisahkan dengan pencucian busana yang digunakan di dapur. Jika tidak dipisahkan, terdapat risiko infeksi Staphylococcus aureus dan E. coli yang dapat menyebar ke berbagai pakaian dan peralatan lainnya.
Maka dari itu, pastikan memisahkan pakaian ketika dicuci agar dapat mengurangi risiko tersebut.
Itulah beberapa alasan pakaian dalam dicuci terpisah dengan baju lainnya. Kini Anda mengetahui faktanya, kan? Jadi Anda dapat melakukan hal tersebut dengan alasan yang jelas dan lebih solid.
Kontributor : I Made Rendika Ardian