Prinsip Jusuf Hamka Tentang Utang: Kalau Sampai Meninggal Belum Dibayar, Arwah Bisa Gentayangan

Rabu, 14 Juni 2023 | 10:58 WIB
Prinsip Jusuf Hamka Tentang Utang: Kalau Sampai Meninggal Belum Dibayar, Arwah Bisa Gentayangan
Jusuf Hamka (Youtube/Curhat Bang Denny Sumargo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka sering jadi pembicaraan publik lantaran dikenal sebagai konglomerat yang dengan gayanya yang sederhana. Akhir-akhir ini, ia jadi pembicaraan publik lagi setelah menagih utang ke pemerintah sebesar Rp 800 miliar.

Utang itu disebut belum dibayarkan pemerintah ke perusahaannya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) sejak krisis moneter 1998 lalu. Namun, tagihan yang dilayangkan oleh Jusuf Hamka justru berbalas tudingan balik dari Kementerian Keuangan yang mengatakan kalau ada 3 perusahaan terafiliasi dengan PT CMNP masih memiliki utang juga kepada negara sebesar Rp 775 miliar.

Tapi Jusuf Hamka menyangkal tudingan tersebut. Ia menyatakan bahwa perusahaan miliknya, CMNP, tidak pernah memiliki utang kepada negara.

Prinsip Jusuf Hamka tentang berutang juga kembali beredar di media sosial. Pria keturunan Tionghoa itu mengatakan kalau dirinya selalu takut masih memiliki utang sampai nanti meninggal.

Baca Juga: Peran Tutut Soeharto dalam Sengketa 'Utang' Negara ke Jusuf Hamka

"Namanya punya utang, terus meninggal kita, kita mati belum dibayar, itu gentayangan kita punya arwah. Gak bisa masuk surga, masuk neraka aja gak bisa. Jadi harus lunas dulu utangnya," kata Jusuf Hamka dalam potongan video yang dibagikan akun TikTok @Pernah Terasa, dikutip Rabu (14/6/2023).

Saat kasus Covid-19 masih tinggi dan banyak bisnis menurun, Jusuf Hamka justru memilih menggunakan uangnya untuk melunasi utang. Sebab, ia khawatir kalau dirinya terinfeksi Covid-19 dan tidak selamat.

"Saya kan umur 64 tahun, udah bau tanah, udah uzur, saya mengikuti kata guru saya hari itu. Saya bilang, keadaan pandemi begini, semua orang kena covid, saya korek kantong semua, ada duit berapa, maksud saya, saya mau lunasi utang," ujarnya.

Ia mengaku kalau omset perusahaannya juga turun selama puncak kasus Covid-19 di Indonesia. Tetapi, Jusuf Hamka khawatir dirinya juga akan terinfeksi Covid-19 dan tidak bisa selamat. Sehingga, ia tak mau apabila meninggal dalam keadaan menyisakan warisan utang kepada keluarganya.

"Siapa tahu, saya giliran kena covid, utang saya gak mungkin anak-anak yang harus bayarin. Keluarga saya harus terima warisan yang baik, bukan warisan utang. Makanya saya ambil jalan bayarin utang-utang. Ini pun salah saya dianggapnya, ya sudah," pungkas Jusuf Hamka.

Baca Juga: Dikira Gembel Sampai Diusir, Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Kini Tagih Utang Ratusan Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI