Suara.com - Putra Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar Malik Ahmad memang jarang sekali terlihat ikut syuting atau berbagai kegiatan yang berhubungan dengan industri entertainment. Justru, Rafathar terlihat lebih aktif pada kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan olahraga.
Sebagai ayah, Raffi Ahmad rupanya tidak mengharuskan putranya itu untuk ikut terjun ke industri Entertainment seperti dirinya ataupun Nagita Slavina. Bagi Raffi Ahmad, saat ini Rafathar mungkin lebih menyukai olahraga. Namun, hal itu bisa saja berubah ketika putranya itu dewasa.
"Ya namanya juga anak kecil, cita-citanya masih berubah-ubah. Dulu gue juga pengin jadi dokter, jadi insinyur, jadi pemain bola. Dia mah, ya namanya anak kecil, ya biarin," ujar Raffi Ahmad di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Minggu (11/6/2023).
Meski demikian, jika putranya memang tidak ingin menjadi artis, Raffi Ahmad mengaku tidak keberatan. Baginya, selama pilihan Rafathar membawa berkah bagi keluarga dan halal, ia akan mendukung keputusan putranya.
Baca Juga: Putus Asa, Hotman Paris Pilih Minum Racun Serangga!
"Nggak apa-apa aku mah anak aku mau ngapain saja, yang penting dia berkah dan bisa bawa berkah. Aku selalu bilang sama anak aku Rafathar mau kerja apa pun, yang penting jujur, halal," terang Raffi Ahmad.
Membiarkan anak mengambil keputusan hal-hal yang disuka seperti Raffi Ahmad ini rupanya memberikan berbagai dampak positif. Dengan membebaskan anak melakukan hal yang disuka, akan membangun kepribadian anak yang lebih baik lagi.
Melansir Momitforward, berikut terdapat berbagai dampak positif yang ditimbulkan jika orang tua membebaskan anak melakukan hal yang disukainya.
1. Yakin dan percaya diri
Membebaskan anak memutuskan hal yang disuka akan membuat mereka menjadi sosok yang lebih yakin serta percaya diri. Anak akan menjadi lebih yakin dengan kemampuan yang dimilikinya. Jika orang tuanya mendorong keinginan anak itu, akan membuatnya menjadi lebih semangat dan percaya diri atas semua hal yang dilakukannya.
Baca Juga: Hotman Paris Nyaris Tewas Tenggak Racun Serangga, Kini Tajir melintir dengan Aset Rp 4,5 Triliun
2. Merasa penting
Dengan membebaskan anak memilih hal yang disuka akan membuat merasa penting dan dihargai. Anak akan merasa kalau suara mereka juga penting dalam keluarga. Selain itu, anak akan merasa kalau keluarganya peduli dengan dirinya.
3. Memberikan kebahagiaan
Ketika anak melakukan hal yang disuka, ini akan memberikan kebahagiaan untuknya. Hal ini akan membuat anak selalu bersemangat dan senang melakukan aktivitas tersebut. Bahkan, ini juga menjadi kebahagiaan bagi orang tua. Pasalnya, orang tua akan senang melihat anaknya bahagia.
4. Tanggung jawab
Membebaskan anak memilih hal yang disuka akan mengajarkan kepada mereka tanggung jawab. Anak akan bertanggung jawab atas pilihannya itu. Selain itu, mereka juga bisa belajar dari pengalaman ketika mengalami kegagalan.
5. Menemukan jati diri
Anak yang dibebaskan untuk melakukan berbagai hal yang disuka akan membuatnya menemukan jati dirinya. Anak akan mengetahui hal apa yang disuka dan tidak.