Suara.com - Balita laki-laki berusia 3 tahun di Samarinda, Kalimantan Selatan dikabarkan positif narkotika usai diberi air minum oleh tetangganya. Hal tersebut viral dan membuat geram banyak warganet.
Polisi menyebut sang ibu merasa curiga karena tingkah laku anaknya menjadi aneh usai mengonsumsi minuman yang belakangan diketahui jika botolnya bekas bong oleh sang tetangganya, yang berinisial ST (51).
"Yang bersangkutan (ST) tidak mengira kalau kemasan air botol yang bekas dipakai bong airnya masih memiliki efek narkoba, jelas Kabid Humas Polda Kalimantan Timur pada wartawan, Senin (12/6/2023).
Kejadian ini bermula saat ibu balita berinisial N tersebut dimintai tolong untuk mencabut uban oleh tetangganya ST di rumahnya. Ketika itu, sang anak merasa haus dan meminta minum di rumah tetangganya.
Sang tetangga pun memberikan minuman di dalam kemasan air mineral yang sudah setengah. Setelah pulang ke rumah, sang anak terlihat hiperaktif, dia bahkan tidak mau makan.
Bahkan, ibu balita tersebut juga menyebut jika anaknya tidak tidur selama 2 hari 2 malam. Dia juga gelisah dan terus berkeringat hingga bau badan.
Lantaran panik ibunya pun membawa anaknya ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan pun menyatakan anak tersebut positif narkoba. Ia bahkan baru bisa tertidur setelah diberikan suntikan di rumah sakit.
Saat ini, ST pun telah ditetapkan menjadi tersangka dan telah ditahan sejak Minggu (11/6/2023).
Efek Sabu Dalam Tubuh
Dilansir Alodokter, sabu memang sering disalahgunakan karena efek stimulannya mampu memicu pelepasan hormon dopamin. Pelepasan hormon dopamin dalam jumlah banyak dan cepat akan membuat penggunanya merasa bahagia dan berenergi sesaat setelah menggunakan sabu.
Efek dari penyalahgunaan sabu ini juga bisa membuat penggunanya mampu terus aktif, percaya diri, dan tidak merasa lapar. Selain itu, mereka juga bisa merasakan gangguan tidur, paranoid, hingga kerusakan otak.