Suara.com - Nama Tasyi Athasyia sedang ramai diperbincangkan usai diduga menunda pembayaran gaji karyawannya. Setelahnya, muncul pula cuitan yang menyebutkan kembaran Tasya Farasya itu tak memberikan makanan yang layak kepada para karyawan yang ikut liburan ke Dubai.
Tudingan itu dilontarkan oleh akun Twitter anonim lasagna_su4339. Dalam unggahan itu, ia menyebutkan bahwa para staf sangat sering menyantap mi instan saat di Dubai.
"Kumpulan Tim tasyi yang ikut ke Dubai, tunjukkan kepada semua orang kita dikasih makan apa di sana? Mi instan selalu, sampai pas nyampe tanah air trauma lihat mi instan," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Tudingan itu tentu berbanding terbalik dengan aneka jajanan yang dipamerkan Tasyi Athasyia selama di Dubai. Salah satu contohnya seperti yang terlihat dalam unggahan akun TikTok tasyiiathasyia.
Konten berjudul 'Mukbang Streeta Food Dubai' itu menampilkan aneka jajanan kaki lima yang ia beli di Global Village. Pertama ia membeli es krim Turki seharga 16 AED (Rp65 ribuan), kamudian ia juga mencoba roti khas Yaman dan teh susu.
Ia kemudian juga membeli Turkish baked potato seharga 25 AED (Rp102 ribuan), chesnut senilai 18 AED (Rp73 ribuan), panipuri asli India seharga 18 AED (Rp73 ribuan), dan lobster roll seharga 75 AED (Rp307 ribuan).
Tasyi menyicipi Bosnian House yang paling terkenal dengan harga 35 AED (Rp143 ribuan). Tak berhenti sampai di situ, Tasyi juga membeli nash hot chicken seharga 59 AED (Rp240 ribuan).
Untuk minuman, Tasyi membeli Masala Chai seharga 10 AED (Rp41 ribuan). Hot chocolate viral lengkap dengan pop corn seharga 38 AED (Rp155 ribuan) juga ia beli.
Total dalam satu malam di Global Village Dubai, Tasyi Athasyia menghabiskan sekitar 294 AED atau sekitar Rp1,1 juta.
Baca Juga: 7 Kontroversi Tasyi Athasyia, Trending di Twitter Setelah Dugaan Tak Bayar Gaji Karyawan