Suara.com - Malam pertama pernikahan adalah momen yang diidamkan oleh banyak pasangan di seluruh dunia. Namun, seringkali terdapat mitos dan harapan yang berlebihan terkait dengan malam pertama, padahal itu dapat menciptakan tekanan dan kecemasan yang tidak perlu.
Untuk mengatasi ekspektasi yang tidak realistis dan menjalani seks di malam pertama dengan keharmonisan, penting untuk memahami mitos yang selama ini dipercaya banyak orang.
Keluar darah
Salah satu mitos paling umum terkait dengan malam pertama adalah bahwa wanita harus mengalami pendarahan saat berhubungan seksual pertama kali. Namun, tidak semua wanita mengalami pendarahan ini. Pendarahan saat malam pertama dapat terjadi, tetapi bisa juga tidak.
Baca Juga: Orang Tua Suka Takut-Takuti Anak Tentang Seks Bisa Buat Trauma Saat Menikah? Ini Kata Zoya Amirin
Faktor-faktor seperti elastisitas hymen, tingkat kecemasan, atau aktivitas fisik sebelumnya dapat mempengaruhi kemungkinan pendarahan. Penting bagi pasangan untuk berkomunikasi secara terbuka tentang ekspektasi dan menghormati tubuh masing-masing.
![Ilustrasi pasangan suami istri (Pexels/Maksim Veter)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/26/50505-ilustrasi-pasangan-suami-istri-pexelsmaksim-veter.jpg)
Kepuasan Seksual
Terkadang, ada ekspektasi bahwa malam pertama harus sempurna dan penuh kenikmatan seksual bagi kedua pihak. Namun, kepuasan seksual adalah proses yang berkembang seiring waktu dan komunikasi yang baik antara pasangan.
Malam pertama mungkin menjadi pengalaman yang penuh dengan kecanggungan dan penyesuaian, dan itu wajar. Penting untuk menghargai proses eksplorasi bersama dan memberikan waktu untuk membangun keintiman yang mendalam.
Performa seksual
Baca Juga: Ini 6 Titik Sensitif Seks Lelaki yang Perempuan Harus Tahu
Ada mitos bahwa pria harus menjadi "ahli" dalam urusan seksual pada malam pertama. Namun sebenarnya, setiap pasangan memiliki kebutuhan, preferensi, dan keinginan yang berbeda.
Malam pertama adalah kesempatan untuk belajar satu sama lain, berbagi ekspektasi, dan mengeksplorasi secara bersama-sama. Jangan terjebak dalam tekanan untuk tampil sempurna. Penting untuk saling mendukung dan membangun kepercayaan satu sama lain.
Rasa sakit
Terkait dengan mitos pertama, ada persepsi bahwa wanita pasti akan merasakan rasa sakit yang parah saat berhubungan seksual pertama kali. Sementara, beberapa wanita mungkin mengalami ketidaknyamanan atau sedikit rasa sakit.
Hal ini tidak berlaku untuk semua orang. Rasa sakit dapat dikurangi dengan pelumas yang cukup, pemanasan yang memadai, dan komunikasi yang jujur antara pasangan.
Demikian ulasan seputar mitos malam pertama yang dapat kamu ketahui. Penting untuk diingat bahwa malam pertama hanyalah awal dari perjalanan kehidupan seksual bersama.
Menghilangkan mitos dan ekspektasi yang tidak realistis dapat membantu pasangan merasa lebih santai dan fokus pada membangun keintiman dan keharmonisan dalam hubungan mereka.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat