Ini Cara Tingkatkan Pelayanan Publik Lewat Wirausaha Sosial, Memang Bisa?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2023 | 16:23 WIB
Ini Cara Tingkatkan Pelayanan Publik Lewat Wirausaha Sosial, Memang Bisa?
Ilustrasi wirausahawan (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah upaya terus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan publik. Salah satunya ialah Kompetisi ‘Wirausaha Sosial untuk Negeri’ atau ‘WiNNER’ yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KEMENPAN-RB) didukung oleh USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat).

Ini merupakan kompetisi bisnis untuk para wirausaha sosial yang bertujuan mengatasi tantangan tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik di enam provinsi di Indonesia.

Ilustrasi wirausaha perempuan. (Elements Envato)
Ilustrasi wirausaha perempuan. (Elements Envato)

"Kompetisi WiNNER berupaya untuk menjalin simbiosis mutualiasme, dimana pemerintah daerah sebagai pihak yang memiliki sumber daya namun butuh percepatan penyelesaian masalah terhadap isu prioritas dan wirausaha sosial yang menawarkan solusi dengan inisiatif baru atau inovasi yang dapat membantu memecahkan persoalan," jelas Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa dalam keterangannya baru-baru ini. 

Diah juga menyampaikan, kolaborasi dan keterlibatan wirausaha sosial dalam pembangunan dan berbagai sektor pelayanan publik, dapat membantu pemerintah untuk mewujudkan peningkatan kualitas pelayanan publik yang prima. Keterlibatan wirausaha sosial juga membuka peluang potensi pemanfaatan teknologi dan penciptaan inovasi, untuk menghasilkan penyediaan pelayanan publik yang lebih terjangkau dan berkualitas.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan dan Ombudsman Kerja Sama untuk Jaga Konsistensi Pelayanan Publik

Terdapat tujuh isu yang menjadi prioritas dalam kegiatan ini yang patut menjadi perhatian wirausaha sosial dalam menyelesaikan masalah pelayanan publik di tingkat daerah. Isu tersebut adalah: (1) pengurangan kemiskinan, (2) kesehatan, (3) air bersih dan sanitasi, (4) akses dan kualitas pendidikan, (5) stunting dan kesehatan ibu dan anak, (6) perkawinan anak, serta (7) pengelolaan sampah.

Diharapkan, kompetisi tersebut dapat menjadi inisiasi percontohan yang berhasil menghubungkan para pelaku wirausaha sosial dengan pemangku kepentingan strategis agar terciptanya peningkatan kapasitas bisnis, sekaligus pemerintah, dalam memecahkan masalah pelayanan publik. Selain itu, Diah juga berharap WiNNER dapat menjadi role model bagi pelaku wirausaha sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI