Suara.com - Permasalahan mengenai lingkungan dan sampah hingga saat ini masih menjadi kendala besar. Hal ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat. Hal ini juga yang jadi perjuangan influencer sekaligus pendiri Tumbuhijaurban, Dila Hadju.
Menurut Dila Hadju, untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hal yang utama adalah membuat mereka menjadi sayang. Dila Hadju menjelaskan, jika ada rasa sayang terhadap lingkungan, maka setiap orang akan secara sadar menjaganya dengan baik.
Tidak hanya itu, rasa sayang yang muncul juga akan membuat masyarakat melakukannya dengan senang hati. Jadi ketika mereka diminta untuk menjaga lingkungan, bukan karena sebuah paksaan
“Jadi tumbuh sayang. Kalau dari kewajiban dulu, setengah-setengah kerjainnya, ibarat pacar gitu ya pasti kita senang hati melakukannya. Begitu juga kepada lingkungan melihatnya harus tumbuh rasa sayang itu terlebih dahulu,” kata Dila Hadju dalam webinar “Dorong Ekonomi Sirkular Lewat Pengumpulan dan Pemrosesan Sampah Plastik” Unilever, Senin (5/6/2023).
Baca Juga: Diduga Gara-gara Bakar Sampah, Sebuah Bedeng dan Mobil Pickup Terbakar di Jakarta Timur
Sementara untuk menumbuhkan rasa sayang itu saat ini juga mudah. Dila Hadju mengatakan, masyarakat sudah bisa mengetahui berbagai isu lingkungan dengan mudah. Selain itu, Dila Hadju sebagai influencer yang membahas lingkungan juga kerap berbagi ilmunya untuk mengingatkan masyarakat kesadaran pentingnya menjaga lingkungan.
“Sekarang itu ada banyak pembicaraan kita harus ramah lingkungan. Jadi sekarang kalau ada kesempatan untuk berbagi saya pun juga mengingatkan untuk take a step back. Jadi untuk mengingatkan melangkah mundur sedikit kayak ‘kenapa ya kok langkahnya berat untuk membuang sampah pada tempatnya atau punya effort memilah gitu’,” jelasnya.
Tidak hanya itu, untuk memulai mendalami cinta lingkungan ini masyarakat juga tidak harus melakukan ekowisata. Istri personel band RAN, Rayi Putra ini menuturkan, masyarakat dapat belajar melalui buku, film, atau narasumber yang bisa dijadikan referensi.
“Kalau misal memang tidak punya wadah ekowisata, bisa mulai dari buku, film, atau narasumber lain biar anak-anak atau orang dewasa merasa dekat dengan alam itu sendiri,” jelasnya.
Meski demikian tidak bisa dipungkiri, banyak orang yang justru sulit ketika diminta melakukan hal-hal terkait cinta lingkungan. Hal ini karena banyak orang yang tidak suka digurui atau bahkan ditegur terkait hal-hal sederhana.
Namun, sebagai influencer, biasanya Dila Hadju memilih untuk memberikan contoh menjaga lingkungan di depan banyak orang. Dengan begitu, orang yang melihat nantinya akan sadar secara perlahan.
“Kebetulan kalau saya, jadi mencoba menjadi contoh saja. Misalnya di ruang terbuka hijau, ada yang buang sampah. Saya tungguin saja, dibuang atau tidak. kalau tidak, saya akan membuangnya, Dengan sengaja saya pelan-pelan agar dilihatin, jadi biar berasa. Kalau itu kan saya tidak tegur, dan aksi saja. Memang kita berusaha untuk itu,” pungkasnya.