Suara.com - Bagi Anda yang baru mau memulai diet, mungkin pernah bertanya-tanya, apakah diet harus berlangsung secara terus menerus tanpa jeda? Bolehkah "istirahat" sejenak? Diet break adalah jawabannya.
Anda boleh mengambil jeda saat diet. Menariknya, diet break justru banyak disarankan karena membawa berbagai manfaat bagi keberlangsungan diet Anda.
Apa Itu Diet Break?
Melansir dari laman Ripped Body, diet break adalah waktu singkat di mana Anda menghentikan pembatasan kalori ketat yang kerap dilakukan saat diet. Waktu jeda pada diet break ini kemudian bisa Anda gunakan untuk memberi asupan kalori bagi tubuh yang lebih banyak seperti porsi normal.
Baca Juga: Resep Salad Thailand yang Rasanya Asam Pedas, Bisa untuk Menu Diet!
Saat menjalani diet, banyak orang yang mengonsumsi kalori jauh di bawah kebutuhan harian demi mencapai tujuan menurunkan berat badan. Namun, menjalani diet kalori dalam jangka waktu yang panjang justru bisa berbahaya baik pada tubuh maupun mental Anda.
Manfaat Diet Break
Bukan hanya menjadikan tubuh Anda lebih kuat dan bisa melancarkan diet Anda ke depannya. Diet break juga memiliki manfaat lain seperti berikut.
1. Mengurangi stres
Diet ketat yang berkepanjangan dapat meningkatkan lelah secara mental sehingga membuat Anda lebih mudah untuk stres.
Baca Juga: Millen Cyrus Kembali Diet Usai Perut Buncit Sampai Ngaku Hamil, Apa Aja Makanannya?
Dengan mengambil diet break, Anda akan memberi waktu bagi tubuh dan pikiran supaya cepat pulih.
2. Memperbaiki hormon
Produksi beberapa jenis hormon seperti leptin yang bertugas mengatur nafsu makan dan metabolisme sering kali terganggu saat Anda menjalani diet terlalu ketat.
Oleh karena itu, diet break dibutuhkan untuk mengembalikan produksi hormon pada jumlah yang normal. Pasalnya gangguan hormon justru bisa menghambat upaya Anda dalam mengurangi berat badan.
3. Meningkatkan kinerja fisik
Manfaat diet break selanjutnya adalah memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sehingga kinerja fisik bisa meningkat.
Pasalnya, menjalani diet kalori jangka panjang akan membuat Anda kehilangan banyak energi yang membuat kinerja fisik menurun.
4. Melancarkan metabolism
Saat menjalani diet ketat dan dalam jangka panjang, tubuh Anda justru dapat menyesuaikan diri dan mengurangi laju metabolisme untuk menghemat energi. Akhirnya, berat badan Anda justru tidak turun-turun karena sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.
Dengan diet break, Anda akan memberi sinyal bagi tubuh bahwa periode pembatasan kalori telah berakhir sehingga proses metabolisme bisa kembali ke semula.
5. Meningkatkan kepatuhan pada diet
Diet break dapat memberikan dorongan psikologis yang dibutuhkan supaya Anda tetap patuh pada program diet.
Meluangkan waktu untuk cheating day selama beberapa hari dalam satu bulan akan menjaga motivasi Anda untuk kembali diet.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri