Suara.com - Umat Buddha tengah merayakan Hari Raya Waisak. Bentuk toleransi antar umat beragama pun terlihat di media sosial dengan saling mengucapkan selamat Hari Raya Waisak.
Hal itu terlihat dari akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu yang membuat cuitan ucapan kepada akun Komunitas Umat Buddha. Selain cuitannya, foto yang diunggah juga ikut perhatian.
"Selamat merayakan hari Tri Suci Waisak kepada Om @BuddhisGL dan seluruh umat Buddha. Semoga semua makhluk berbahagia," cuit akun Twitter @KatolikG dikutip Minggu (4/6/2023).
Akun tersebut juga mengunggah foto seorang biksu yang nampak dari belakang. Potret tersebut yang curi perhatian netizen pasalnya biksu tersebut rupanya memiliki tato berupa Bunda Maria di bagian punggung sebelah kanan. Padahal diketahui kalau Bunda Maria merupakan Ibu Yesus, Tuhan bagi umat Nasrani.
Baca Juga: Bikin Ngilu, Begini Kondisi Kaki Para Biksu Thailand Sampai di Borobudur
Pada foto terlihat kalau biksu menggunakan Kasaya, pakaian khusus biksu, yang berwarna oranye. Sehingga sebelah bagian punggunya terlihat.
Unggahan itu pun jadi ramai diperbincangkan dan telah dilihat lebih dari 298 ribu kali hanya dalam beberapa jam. Sejumlah netizen juga heran dengan foto tersebut. Tak sedikit yang berspekulasi kalau biksu tersebut mulanya memang beragama nasrani.
"Mualaf (emoticon tertawa)," komentar @bambxxxx.
"Murtad bukan sih?" kata @Irwxxxx.
"Coba tampak depan.... Jangan2 dijidatnye ada dua tanda item," ucap @sembxxxx.
Politisi PSI yang juga Wakil Menteri Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni juga okit menuliskan komentar dengan gaya bercanda.
"Sebelum dapat hidayah? Hehehehe," tulisnya.
Hari Waisak juga dikenal dengan nama Visakah Puja atau Buddha Purnima di India, Saga Dawa di Tibet, Vesak di Malaysia, dan Singapura, Visakha Bucha di Thailand, dan Vesak di Sri Lanka. Nama itu diambil dari bahasa Pali "Wesakha", yang pada gilirannya juga terkait dengan "Waishakha" dari bahasa Sanskerta. Di beberapa tempat disebut juga sebagai "hari Buddha".