Inara Rusli Disebut Haus Pujian Usai Lepas Cadar, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?

Minggu, 04 Juni 2023 | 11:28 WIB
Inara Rusli Disebut Haus Pujian Usai Lepas Cadar, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?
Potret Inara Rusli mantan istri Virgoun (Instagram/@mommy_starla)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah banjir dukungan setelah diselingkuhi oleh Virgoun, kini beberapa warnet mulai memberikan kritik pedas kepada Inara Rusli. Hal ini karena Inara Rusli dinilai haus akan pujian setelah melepas cadarnya.

Hal ini bermula dari unggahan Inara Rusli dengan sang ibu. Inara Rusli menuliskan kalau dulu ia pernah disebut memiliki kulit sawo matang. Dalam caption tersebut ia juga membuat pertanyaan apakah benar ia memiliki kulit sawo matang atau tidak.

"Meeting sama teman-teman mami. Yuk, kumpul yang bilang dulu aku sawo matang. Emang iya mi?" tulis Inara Rusli dalam unggahan Instagram beberapa waktu lalu.

Potret Inara Rusli (instagram/@mommy_starla)
Potret Inara Rusli (instagram/@mommy_starla)

Akibat dari caption tersebut membuat warganet menilai kalau Inara Rusli membutuhkan validasi. Apalagi, saat ini kulitnya sudah putih dan tidak sawo matang kembali. Oleh sebab itu, Inara Rusli disebut haus akan pujian. Bahkan ada yang membawa-bawa agama.

"Makin lama makin ngelunjak kali ini orang ya, jadi haus pujian, kaya enggak terima dibilang sawo matang. Pentingkah itu? @mommy_starla jujur jadi kurang respect deh," komentar salah seorang warganet.

"Iya mbak, kamu memang putih kok kaya orang Korea malah. Tapi kenapa ya kok rasanya yang punya kulit sawo matang kaya enggak banget di mata Mbak Inara, tetap rendah hati ya mba cantik, " tulis warganet lainnya.

"Haus pujian sekali mbak, butuh validasi mungkin ya," sahut akun lainnya.

“Padahal dalam agama enggak boleh loh haus akan pujian,” tulis warganet lainnya.

Terkait haus akan pujian sendiri memang bukanlah hal yang baik. Mengutip Muslim, dalam pandangan Islam, mengharap pujian orang lain ini yang mesti diwaspadai karena dapat merusak amalan yang semula adalah baik.

Baca Juga: Inara Rusli Tak Terima Disebut Kulitnya Sawo Matang, Warganet Sewot: Haus Pujian Sekali

Ibnul Qayyim dalam Al Fawaid mengatakan, “Tidak mungkin dalam hati seseorang menyatu antara ikhlas dan mengharap pujian serta tamak pada sanjungan manusia kecuali bagaikan air dan api.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI