5 Fakta Festival Lampion Waisak Candi Borobudur 2023, Bakal Dihadiri Biksu yang Thudong dari Thailand

Sabtu, 03 Juni 2023 | 14:05 WIB
5 Fakta Festival Lampion Waisak Candi Borobudur 2023, Bakal Dihadiri Biksu yang Thudong dari Thailand
Sejumlah biksu peserta ritual Thudong berjalan di kawasan candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (1/6/2023). [ANTARA FOTO/Anis Efizudin].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para biksu yang berhasil jalan kaki dari Thailand ke Magelang bakal ikuti Festival Lampion Waisak Candi Borobudur 2023 pada 4 Juni mendatang.

Festival lampion merupakan salah satu dari kegiatan Hari Raya Waisak 2023 di Candi Borobudur. Apalagi perayaan ini lebih semarak, karena diikuti para biksu mancanegara yang menjalani ritual thudong dan berhasil tiba di Candi Borobudur pada Rabu, 31 Mei 2023 sore.

Ritual thudong adalah perjalanan spiritual dengan berjalan kaki yang melelahkan sejauh ribuan kilometer. Kali ini ritual tersebut dilakukan dari Thailand ke Candi Borobudur.

Berikut ini 5 fakta menarik Festival Lampion Waisak Candi Borobudur 2023 yang berhasil dirangkum suara.com, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Waisak 2023 Terbaru dengan Desain Kekinian dan Cara Pasangnya

Festival Lampion Waisak Borobudur 2023 (Angela M/Pixabay)
Festival Lampion Waisak Borobudur 2023 (Angela M/Pixabay)

1. Makna Lampion saat Waisak

Lampion jadi simbol pencerahan batin dan pikiran. Dalam ajaran buddha momen ini diperingati saat Sang Buddha atau Siddharta Gautama berhasil memahami secara mendalam tentang alam semesta, hingga berhasil bebas dari penderitaan.

Saat lampion diterbangkan ke langit, karena di dalamnya berisi doa dan keinginan agar lebih dekat dengan langit sehingga bisa mudah terwujud.

2. Dilakukan Saat Penutupan Waisak

Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Supriyadi menerangkan pelepasan lampion Waisak dilakukan sebagai penutupan perayaan di Candi Borobudur.

Baca Juga: 14 Caption Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2023, Bisa Langsung Tempel di Akun Medsosmu!

Ini karena lampion dilepaskan saat malam hari, setelah sebelumnya dilaksanakan acara kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 10.41 WIB, dan pradaksina.

3. Bisa Diikuti Masyarakat Umum

Bukan hanya masyarakat yang beragama buddha yang boleh mengikuti festival lampion di Candi Borobudur, tapi semua orang termasuk di antaranya wisatawan yang ingin merasakan dan melihat momen setahun sekali tersebut.

Inilah sebabnya, sejak jauh-jauh hati pemerintah sudah menetapkan rangkaian dan aturan mengikuti festival lampion waisak Candi Borobudur.

4. Harus Membayar Tiket

Demi keamanan dan kenyamanan, pelepasan lampion dilakukan terbatas di kawasan Candi Borobudur. Bagi yang berminat, masyarakat bisa membeli tiket festival lampion waisak 2023 dengan harga Rp 500 ribu per orang.

Harga tiket sudah termasuk tiket masuk Candi Borobudur, merchandise berupa kaus, dan 2 buah lampion untuk diterbangkan. Acara pelepasan lampion dilakukan di Marga Utama Candi Borobudur.

5. Utamakan Bawa Payung dan Jas Hujan

Alih-alih bawa terlalu banyak barang tidak berguna, sangat disarankan lebih fokus membawa payung atau jas hujan.

Tujuannya mencegah panas saat sore hari matahari menyengat, dan mengantisipasi hujan di malam hari saat festival lampion berlangsung. Jangan lupa juga mengenakan pakaian yang sopan, tidak terlalu terbuka karena menghormati perayaan keagamaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI