Suara.com - Sama seperti balita lainnya, Rayyanza Malik Ahmad, putra pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga memiliki ketakutan tersendiri terhadap sesuatu. Bayi yang akrab disapa Cipung tersebut diketahui merasa trauma dengan stetoskop.
Dalam video yang beredar di TikTok dengan akun @s444zh, terlihat Rayyanza Cipung yang sedang dipangku oleh sang ibu, Nagita Slavina terlihat terkejut, saat seorang wanita di depannya memberikan sebuah stetoskop pada dirinya.
Rayyanza Cipung pun langsung berteriak histeris dan langsung menangis seraya menolak alat pemeriksaan kesehatan yang sering digunakan dokter tersebut mendekati dirinya.
Usai dipeluk dan dicium oleh Nagita Slavina, Rayyanza Cipung meminta orang tersebut untuk menyimpan stetoskop itu kembali ke tasnya. Namun, masih kesal karena diberi benda tersebut ia malah merajuk dan kembali menangis.
Baca Juga: Cerai dari Inge Anugrah, Ari Wibowo Ngaku Trauma Nikah Lagi: Udah Cukup
Meski terlihat kasihan, namun ketakutan Rayyanza Cipung dengan stetoskop membuat banyak warganet tertawa dibuatnya. Tak sedikit yang membahas jika itu mungkin salah satu bentuk traumanya saat pergi ke rumah sakit atau bertemu dokter.
"Ada masalah apa dengan stetoskop ipung," ujar @saffxxxxxx.
"Kasih mainan dokter-doktern biar mengenal alat dokter dan gk trauma," kata @user64xxxxx.
"Ekspresi pas nangisnya menjiwai bgt sampe gua kira beneran, bener bener sicipung wkwk," tambah @sevixxxxx.
"Fix cita cita cipung ntar pas gedhe gk bakalan mau jdi dokter," kata @maccxxxxx.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Stres dan Trauma Tanpa Obat dengan Mudah
Ya, membawa anak periksa ke dokter memang bukan hal yang mudah. Sebab di dalam pikiran si kecil, dokter kerap menjadi sosok yang menakutkan dengan berbekal stetoskop dan jarum suntiknya.
Terkadang rasa takut ini bisa berubah menjadi serangan panik seperti mengalami fobia dokter atau iatrophobia. Dan trauma tersendiri yang sulit diatasi.
Nah, agar anak tidak takut dokter, termasuk alat-alat kesehatan yang dimiliki dokter coba cara berikut untuk mengatasinya seperti dikutip Parents.
1. Jelaskan pada anak apa tujuan ke dokter
Pertama-tama, Anda bisa membantu mengatasi anak yang takut ke dokter dengan menjelaskan padanya untuk apa ia harus ke dokter.
Menurut Dr. Rachel Busman, selaku psikolog klinis di Child Mind Institute, Amerika Serikat, ketika akan pergi ke dokter, anak biasanya membayangkan berbagai hal buruk yang mungkin terjadi.
Untuk mengakalinya, cobalah jelaskan perlahan-lahan pada anak mengenai apa saja yang sekiranya akan terjadi selama periksa ke dokter.
2. Hindari memberikan “janji” seputar tindakan dokter
Alih-alih menjanjikan sesuatu yang belum bisa Anda pastikan, sebaiknya jujur dan katakan sebenarnya pada si kecil.
Hal ini didukung oleh pernyataan Dr. Bernhard Wiedermann, seorang dokter di Children’s National Health System, Washington DC. Baginya, penting untuk tidak berbohong atau menjanjikan sesuatu pada anak sebelum pergi ke dokter.
3. Tanyakan apa yang ditakutkan anak
Coba beri kesempatan si kecil untuk menceritakan keluh kesahnya. Anda juga bisa meminta anak untuk mengajukan pertanyaan apa pun yang masih mengganjal di pikirannya terkait periksa ke dokter.
4. Bawa anak ke dokter selain di jam tidur dan makannya
Hindari menjadawalkan janji anak periksa ke dokter bertepatan dengan waktu makan dan tidurnya. Membawa anak ke dokter setelah ia makan dan tidur nyenyak dapat membantu mengatasi rasa takut dan cemasnya.
5. Beri contoh dan temani anak selama di dokter
Alangkah baiknya untuk mengantarkan dan menemani si kecil langsung ke dokter sekaligus menjadi contoh, ketimbang meminta tolong pengasuh, saudara, atau orangtua Anda.
Pasalnya, saat anak melihat ibu atau ayahnya merasa nyaman berada di tempat baru akan membangun kepercayaan dirinya untuk juga merasakan hal tersebut.