Suara.com - Berhasil lakukukan ritual thudong dengan jalan kaki dari Thailand ke Magelang, 32 biksu bakal mengikuti rangkaian acara Hari Raya Waisak 2023 di Candi Borobudur itu. Apa saja sih kegiatannya?
Usai menempuh perjalanan ribuan kilometer, para biksu mancanegara ini berhasil tiba di Candi Borobudur pada Rabu, 31 Mei 2023, beberapa mengucapkan syukur dan menangis haru saat tiba.
Ritual thudong adalah perjalanan spiritual dengan berjalan kaki yang melelahkan sejauh ribuan kilometer. Kali ini ritual itu dilakukan dari Thailand ke Candi Borobudur.
Momen ahli agama Buddha ini tiba dibagikan akun TikTik vshort5. Setibanya di puncak candi, mereka melakukan puja bakti, meditasi dan pradaksina di stupa induk.
Baca Juga: Link Live Streaming Pengambilan Api Dharma Waisak 2023 Mrapen Grobogan
Selanjutnya para biksu ini akan beristirahat seraya menunggu acara peringatan Hari Raya Waisak 2567 yang akan jatuh pada 4 Juni 2023 mendatang.
Ini juga sesuai dengan bunyi Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang libur nasional dan cuti bersama telah menetapkan Hari Raya Waisak jatuh pada 4 Juni 2023. Detik-detik Waisak di Indonesia akan dirayakan pada pukul 10.41 WIB.
Dijelaskan Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama, Supriyadi penetapan Hari Raya Waisak ini menggunakan metode Purnama-Sidhi yaitu perhitungan astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern.
"Tahun 2023 Masehi adalah tahun kabisat lunar di mana terdapat bulan Waisak ganda. Maka yang diambil adalah Purnama-Sidhi Waisak kedua yang jatuh pada 4 Juni 2023," ujar Supriyadi mengutip laman Kementerian Agama, Jumat (2/6/2023).
Berikut ini rangkaian kegiatan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur pada 4 Juni 2023 mendatang:
- Acara Kirab Waisak Candi Mendut ke Candi Borobudur
- Detik-Detik Waisak
- Pradaksina Candi Borobudur
- Pelepasan Lampion Waisak
Acara pelepasan lampion jadi penutup Hari Raya Waisak 2023. Bahkan festival lampion di Borobudur ini bisa diikuti oleh masyarakat umum loh, tertarik nggak buat datang?