Suara.com - Ketika berhubungan seks, ada beberapa momen ketika perempuan mencoba untuk dirangsang, tetapi itu tidak berpengaruh sama sekali. Bahkan, perempuan itu tidak merasa gairah seksualnya meningkat. Padahal, suami telah menyentuh titik-titik rangsang perempuan tersebut. Lalu apa penyebabnya?
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke mengungkapkan, perempuan yang sulit terangsang itu bisa saja karena ada berbagai faktor. Salah satu faktor yang membuat perempuan sulit terangsan karena ia sedang kesal dengan suaminya.
Dokter Boyke mengatakan, ketika istri merasa kesal, meskipun dirangsang ia akan sulit bergairah. Hal ini karena perasaannya justru ingin marah kepada suaminya itu.
“Seringkali orang sudah belajar titik-titik erogen, titik peka rangsang misalnya di mata, leher, di puting susu, tapi kok ketika dirangsang enggak terjadi. Pertama, ceweknya lagi kesel sama si cowok, jadi dia mau dirangsang bagaimanapun, pengennya bawaannya nabok, jadi mood dia,” ucap Dokter Boyke dalam video yang diunggah di kanal Youtube TALKPOD, tiga tahun lalu.
Baca Juga: 5 Posisi Hubungan Seks Tanpa Berisik dan Mendesah, Cocok Praktik di Rumah Mertua!
Selain mood dari perempuan, faktor yang membuatnya sulit terangsang juga bisa karena hormon. Dokter Boyke menjelaskan, ketika ada gangguan hormon menjelang menstruasi, ini akan membuat istri sulit bergairah meskipun sudah dirangsang.
“Kedua, hormon. Kadang-kadang ada hormon misalnya lagi menjelang menstruasi, jadi dia tidak peka untuk dirangsang. Ada yang mens mudah dirangsang, tapi kebalikannya. Ada yang justru gairah seksnya turun karena estrogen, progesteron itu turun semua,” jelasnya.
Tidak hanya itu, hubungan emosional dengan suami juga penting. Ketika si istri memiliki hubungan emosional yang kuat, itu akan membuatnya mudah terangsang. Namun, jika sejak awal hubungan emosional itu kurang baik, pihak istri akan sulit untuk terangsang.
Hal ini bukan hanya terjadi pada istri, tetapi juga suami. Ketika para pria merasa tidak senang, itu akan membuatnya sulit ereksi. Rasa lelah pada suami juga bisa membuatnya tidak bergairah untuk berhubungan seks.
“Keterlibatan emosi dia sama suaminya. Misalnya dari awal si suami udah enggak menyenangkan dia yaudah, akan susah nantinya untuk terangsang. Itu juga dua arah. Si suami juga kadang dipegang apapun enggak bangun gitu karena dia enggak kepengen juga. Lagi capek dipaksa-paksa gitu itu tidak bisa dilakukan,” ujar Dokter Boyke.
Baca Juga: Bukan Gibran, Ini Pria yang Pasang Badan Usai Selvi Ananda Disebut Budak Seks
Oleh sebab itu, Dokter Boyke menyarankan, bagi para pasangan yang ingin berhubungan seksual, usahakan keduanya sudah sama-sama siap fisik maupun mental. Niatkan juga kalau hubungan seks itu untuk sama-sama menikmati dan menyenangkan satu sama lain.
“Jadi harus dua-duanya senang, dua duanya menikmati hubungan seks itu, saling ingin menyenangkan. Saling ingin mengekspresikan cinta,” pungkasnya.