Lolly Disebut Durhaka Sama Netizen Karena Tak Akur Dengan Nikita Mirzani, Menurut Hukum Islam Gimana?

Kamis, 01 Juni 2023 | 09:37 WIB
Lolly Disebut Durhaka Sama Netizen Karena Tak Akur Dengan Nikita Mirzani, Menurut Hukum Islam Gimana?
Anak Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly [Instagram/@1aurabd]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karena perselisihannya dengan Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry alias Lolly disebut warganet sebagai anak durhaka. Hal in karena Lolly lebih memilih menerima Antonio Dedola sebagai ayah angkatnya. Sementara di sisi lain hubungannya dengan Nikita Mirzani malah semakin renggang.

Bahkan, warganet banyak mengirimkan pesan kepada Lolly kalau dirinya telah durhaka. Warganet juga menyinggung mahalnya biaya yang harus dikeluarkan Nikita Mirzani untuknya sekolah di luar negeri. Menurut hukum Islam bagaimana?

"Anak durhaka enggak tahu diri, disekolahin biar pintar bukan jadi anak durhaka. Biaya sekolah di sana itu mahal Loly!! Baru dikasih uang segitu sama bule aja sampai mencak-mencak ke ibumu yang ngerawat kamu dari lahir. Totalin biaya hidup kamu, tidak akan pernah bisa terbayar!! Sadar loly!! " tulis seorang warganet dalam Instagram Story Lolly, Selasa (30/5/2023).

Menanggapi hal tersebut, Lolly langsung tidak terima. Menurutnya, perbuatannya itu membuat dirinya memiliki mental dan hati yang baja.

Seorang warganet menyebut Lolly putri Nikita Mirzani sebagai anak durhaka. [Instagram]
Seorang warganet menyebut Lolly putri Nikita Mirzani sebagai anak durhaka. [Instagram]

"Kalau enggak ada kalian yang begini, mungkin aku enggak akan punya mental dan hati baja! Karena dalam hal tersebut aku belajar untuk jadi orang yang sabar dan penerima," jawab Lolly.

Mengutip Dalam Islam, anak memang diwajibkan untuk menghormati kedua orang tuanya, terutama ibu. Hal ini karena ibu bertaruh nyawa serta mengandung selama 9 bulan. Oleh sebab itu, dalam Al Quran dijelaskan kalau jasa kedua orang tua tiada banding.

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” (al-Ahqaf:15).

Sementara maksud dalam durhaka dalam Islam berarti al-qath’u yaitu memutus, membelah, merobek, atau memotong. Dalam islam, anak dikatakan durhaka pada orang tua (uquuqul walidain) apabila melakukan perbuatan atau mengucapkan sesuatu yang menyakiti hati orang tuanya.

Dengan durhaka kepada orang tua ini memiliki dosa besar. Bahkan, dosa besar itu disetarakan dengan mempersekutukan Allah SWT.

Baca Juga: Lolly Akui Cuma Sekali Ketemu Aizawa: Sosok Ayah Bagiku Antonio

Dari Abdullâh bin ‘Amr, ia berkata: Seorang Arab Badui datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasûlullâh, apakah dosa-dosa besar itu ?” Beliau menjawab, “Isyrak (menyekutukan sesuatu) dengan Allâh”, ia bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian durhaka kepada dua orang tua,” ia bertanya lagi, “Kemudian apa ?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah yang menjerumuskan”. Aku bertanya, “Apa sumpah yang menjerumuskan itu?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sumpah dusta yang menjadikan dia mengambil harta seorang muslim”. (HR al-Bukhâri, no. 6255)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI